KUPANG, KOMPAS.com - Jenazah Prada Ardi Yudi Arto, yang gugur dianiaya orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Selasa (18/5/2021) dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (20/5/2021) sore.
Upacara pemakaman dipimpin langsung Dandim 1605 Belu, Letkol infanteri Wiji Untoro.
Sebelum dimakamkan secara militer, jenazah Ardi dibawa dari rumah duka di Tubaki, Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah menuju ke Mushala Al-Qadr Pasar Baru Kota Betun untuk dishalatkan.
Ratusan warga dan keluarga jenazah menangis histeris ketika peti jenazah diusung dari ambulans menuju mushala.
Tepat pukul 03.16 WITA, jenazah Ardi dibawa ke kuburan muslim di wilayah Wemalae, tepatnya di belakang Polsek Malaka Tengah, Kabupaten Malaka untuk dikebumikan.
Baca juga: Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Prada Ardi Yudi, Prajurit yang Gugur Dianiaya OTK di Papua
Prada Ardi dimakamkan berdekatan dengan sang ayahnya
Ibu kandung Prada Yudi, Malena menangis histeris mengikuti peti jenazah yang dipikul sejumlah anggota TNI bersenjata lengkap.
Prada Yudi dimakamkan berdekatan dengan pusara ayahnya Wardoyo di kuburan muslim yang letaknya sekitar satu kilometer dari rumah duka.
Adapun ayah Ardi dahulu juga merupakan seorang anggota TNI.
Ratusan warga yang berada di sekitar tempat pemakaman juga tak kuasa meneteskan air mata melihat jenazah Prada Yudi dikebumikan.