Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik dari Cimahi Datang, Tulari Covid-19 ke Orangtua dan 24 Warga, Satu Kampung Di-"Lockdown"

Kompas.com - 20/05/2021, 17:13 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Berawal dari adanya warga yang mudik saat libur Lebaran, sebanyak 24 warga di Kecamatan Bungbulang terpapar Covid-19, kampung mereka pun sejak Selasa (18/5/2021) di-lockdown hingga 10 hari kedepan.

Humas tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pemkab Garut, Yeni Yunita yang dihubungi Kamis (20/5/2021) mengungkapkan 24 orang warga Kecamatan Bungbulang yang terpapar Covid-19 tersebut, memang berawal dari adanya pemudik yang pulang ke Bungbulang.

Pemudik tersebut, tinggal di Kota Cimahi dan sebelum mudik, sempat diisolasi karena Covid-19, namun sudah dinyatakan sembuh.

"Seluruhnya ada 24 orang, dua orang dirawat di RSUD, 22 orang diisolasi di GOR desa," kata Yeni.

Baca juga: Seorang Pemudik Lolos Penyekatan di Banyumas Positif Covid-19 dan Tulari Keluarganya

Pemudik pulang, tulari orangtua dan warga sekampung

Yeni menceritakan, pemudik tersebut di kampung halamannya, bertemu dengan kedua orangtuanya.

Setelah itu pulang kembali ke Cimahi. Namun, setelah pemudik tersebut pulang, orangtuanya jatuh sakit.

Saat orangtuanya sakit, banyak warga yang menjenguk.

"Setelah beberapa hari sakit, gejalanya mengarah ke Covid, akhirnya di swab dan dinyatakan positif, kemudian di-tracing hingga ada 24 orang yang juga positif," katanya.

Hari ini, menurut Yeni tim dari Dinas Kesehatan telah diturunkan ke kampung tersebut untuk kembali melakukan swab terhadap warga di kampung tersebut.

Kampungnya pun, sudah di-lockdown sejak Selasa (18/5/2021) lalu hingga 10 hari kedepan.

"Kampungnya sudah di lockdown sejak selasa sampai 10 hari kedepan," katanya.

Baca juga: Mengapa Emosi Pemudik Bisa Meledak-ledak di Muka Umum? Ini Kata Psikolog

 

Dinkes Garut: belum tentu dari pemudik

Dihubungi terpisah lewat telepon genggamnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani membenarkan adanya 24 orang warga Kecamatan Bungbulang yang terpapar Covid-19. Namun, dirinya belum bisa memastikan dari pemudik yang datang menengok orangtuanya.

"Awalnya ada orangtua dikunjungi anaknya dua minggu lalu dari Bandung, anaknya pernah positif, tapi bukan Januari," kata Leli, Kamis (20/5/2021) sore.

Jadi menurut Leli bisa jadi bukan karena itu, bisa jadi dari yang lain karena di dekat rumahnya juga ada tempat wisata pemandian atau aktivitas lain.

"Disana kan ada tempat wisata pemandian, bisa juga dari sana atau aktivitas lainnya, penyebabnya darimana kita belum bisa mastikan," katanya.

Leli mengakui, kasus tersebut memang terungkap awalnya dari orangtua yang sakit dan diketahui belakangan Covid hingga saat ini dirawat di rumah sakit. Setelah di tracing, ada 24 warga yang juga positif dalam satu RW tersebut.

Soal lockdown di kampung tersebut, Leli mengaku masih akan melakukan kajian mengingat saat ini sulit menerapkan hal tersebut di masyarakat.

"Lagi dikaji, kalau PPKM mikro harus dikaki, tapi sekarang kan susah juga," katanya.

Leli mengungkapkan, Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan secara acak untuk warga di RW tersebut. Bagi mereka yang negatif, diperbolehkan beraktivitas, sementara yang positif di karantina di rumah atau di GOR desa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com