Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Jam Pegang Akar Pohon, Ini Cerita Leonard yang Terpeleset dan Terseret Arus hingga Masuk ke Goa

Kompas.com - 20/05/2021, 16:44 WIB
Rachmawati

Editor

Sempat tak ada respons

Joel bercerita saat ditemukan pertama kali, Leonard sangat pasif. Ia menduga korban mengalami trauma karena terkurung 20 jam di lokasi yang sangat gelap.

Ia kemudian mengajak Leonard berbicara untuk mengembalikan kesadaran dan mental korban yang terlihat trauma.

Dalam kondisi tersebut, Joel mengaku ada beberapa pilihan untuk menyelamatkan Leonard karena tidak ada jalan keluar yang mudah dari lokasi tersebut.

Ia mengatakan di atas gua tersebut adalah air. Joel sempat berpikir akan meninggalkan Leonard untuk mencari bantuan.

Baca juga: Jenazah Prada Ardi Yudi, Prajurit TNI yang Gugur di Yahukimo, Tiba di Kupang

Namun rencana itu ia batalkan karena takut sang anak berpikir jika ia meninggalkannya sendiri.

Akhirnya dia memilih untuk membawa Leonard keluar dengan cara mengajarinya menggunakan regulator cadangan yang ada di alat selam.

Leonard lalu berpegangan pada rompi selam dan kakinya melingkar dipinggang Joel.

"Kami berdua loncat ke dalam air dan sempat melewati pusaran hingga akhirnya ke permukaan air sudah banyak orang yang menunggu kedatangan kami," kata Joel.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 Usai Lebaran, Kota Kupang Perpanjang PPKM

Seperti Leonard, kedua orangtua bocah itu tak henti mengucap terima kasih ketika Direktur Polair Polda NTT Kombes Pol Andreas Heri Susi Darto, beserta anggotanya Aipda Joel Bilang berkunjung ke kediaman mereka, Rabu (19/5/2021).

“Kami atas nama orangtua dari anak Leon (Sapaan akrab Leonard) mengucapkan terima kasih kepada Polda NTT dalam hal ini jajaran Ditpolair Polda NTT khususnya kepada anggota Aipda Joel Bolang," ujar Jidon Laimeheriwa Ayah kandung Leonard.

Jidon menyebut, Aipda Joel sudah bersusah payah menembus arus yang deras, hingga bisa menemukan anaknya.

Baca juga: Pemulung di Kupang Temukan Jasad Bayi dalam Tumpukan Sampah, Diduga Baru Berusia Sehari

"Begitu ketemu Leon masih diajarkan juga bagaimana menggunakan regulator dan membawa anak kami keluar dari gua melewati pusaran air yang cukup deras."

"Tak henti-hentinya kami ucapkan terima kasih banyak untuk keselamatan yang diberikan bagi anak kami, Aipda Joel merupakan perpanjangan tangan dari Tuhan dalam menyelamatkan anak kami" ujar Jidon

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com