Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Pandemi, 2.000 Pelaku Usaha Mikro di Jombang Bakal Terima Stimulus Keuangan

Kompas.com - 20/05/2021, 16:37 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menyiapkan stimulus keuangan bagi 2.000 pelaku usaha mikro untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang Muntholip mengungkapkan, stimulus keuangan bagi pelaku usaha mikro tersebut menjadi bagian dari skema pemulihan ekonomi.

Pada 2021, Pemkab Jombang menyiapkan stimulus keuangan untuk 2.000 pelaku usaha mikro, masing-masing sebesar Rp 1 juta.

Anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 tersebut bersumber dari APBD Jombang tahun 2021.

"Tahun ini ada dana stimulus untuk 2.000 pelaku usaha mikro, masing-masing sebesar Rp. 1 juta," kata Muntholip kepada Kompas.com, Kamis (20/5/2021)

Terpisah, Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Sri Surjati menjelaskan, bantuan untuk pelaku usaha mikro tersebut akan dikucurkan pada triwulan tiga, yakni antara Juni-September 2021.

Baca juga: Mudik Dilarang, Omzet Penjual Ketupat di Madiun Turun 50 Persen

Saat ini, pihaknya masih melakukan verifikasi terhadap para pelaku usaha mikro yang berhak menerima bantuan stimulus keuangan dari Pemkab Jombang.

"Target kami pada triwulan ketiga sudah bisa direalisasikan. Sekarang masuk tahap verifikasi calon penerima," kata Sri Surjati.

Stimulus keuangan bagi pelaku usaha mikro sebagai upaya pemulihan ekonomi karen pandemi Covid-19 sudah dikucurkan Pemkab Jombang sejak tahun lalu.

Sri mengungkapkan, Pemkab Jombang mengucurkan dana untuk stimulus keuangan bagi pelaku usaha mikro sebesar Rp 13.546.000.000 pada 2020. Saat itu, masing-masing pelaku usaha mendapatkan Rp 1 juta.

Kemudian, sekitar 35.000 pelaku usaha mikro di Kabupaten Jombang memperoleh bantuan pelaku usaha mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp 2,4 juta.

"Untuk tahun 2021 ini ada BPUM sebesar Rp 1,2 juta dari Kementerian Koperasi dan UKM. Dari Jombang sudah diusulkan sebanyak 45.859 orang calon penerima bantuan," ungkap Sri.

 

Ketua Perkumpulan Usaha Makanan dan Minuman (Permamin) Kabupaten Jombang, Koeswartono mengatakan, kucuran berbagai stimulus keuangan sangat bermanfaat bagi pelaku usaha.

Ia mengungkapkan, saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak 2020, mayoritas pelaku usaha tidak bisa berkutik, bahkan ada yang tidak mampu berproduksi.

Koeswartono menuturkan, dibandingkan dengan masa awal pandemi Covid-19 di Indonesia, geliat para pelaku usaha mikro mulai terasa menjelang akhir 2020 hingga saat ini.

"Meski tidak bisa mengembalikan ke omzet awal, tapi adanya Banpres atau BPUM ataupun stimulus lainnya, mampu membuat pelaku usaha mikro bertahan," ungkap dia saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: 6 KKB Berkumpul di Puncak, Kapolda Papua: Ada 150 Anggota, Mereka Pegang 70 Senjata Api

Menurut Koeswartono, industri para pelaku usaha mikro saat ini mulai bergeliat, namun pertumbuhannya masih di bawah 35 persen.

"Saat ini mulai membaik, tidak seperti di awal-awal Pandemi. Tapi pertumbuhannya masih 35 persen," kata Koeswartono.

Ia menambahkan, Pemkab Jombang sebenarnya bisa lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi meski pandemi Covid-19 masih belum belum berakhir.

Saran dia, pemerintah melakukan optimalisasi produk khususnya makanan dan minuman produksi lokal untuk dipasarkan dan dimanfaatkan pada kegiatan-kegiatan di lingkup pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com