Ketua Perkumpulan Usaha Makanan dan Minuman (Permamin) Kabupaten Jombang, Koeswartono mengatakan, kucuran berbagai stimulus keuangan sangat bermanfaat bagi pelaku usaha.
Ia mengungkapkan, saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak 2020, mayoritas pelaku usaha tidak bisa berkutik, bahkan ada yang tidak mampu berproduksi.
Koeswartono menuturkan, dibandingkan dengan masa awal pandemi Covid-19 di Indonesia, geliat para pelaku usaha mikro mulai terasa menjelang akhir 2020 hingga saat ini.
"Meski tidak bisa mengembalikan ke omzet awal, tapi adanya Banpres atau BPUM ataupun stimulus lainnya, mampu membuat pelaku usaha mikro bertahan," ungkap dia saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: 6 KKB Berkumpul di Puncak, Kapolda Papua: Ada 150 Anggota, Mereka Pegang 70 Senjata Api
Menurut Koeswartono, industri para pelaku usaha mikro saat ini mulai bergeliat, namun pertumbuhannya masih di bawah 35 persen.
"Saat ini mulai membaik, tidak seperti di awal-awal Pandemi. Tapi pertumbuhannya masih 35 persen," kata Koeswartono.
Ia menambahkan, Pemkab Jombang sebenarnya bisa lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi meski pandemi Covid-19 masih belum belum berakhir.
Saran dia, pemerintah melakukan optimalisasi produk khususnya makanan dan minuman produksi lokal untuk dipasarkan dan dimanfaatkan pada kegiatan-kegiatan di lingkup pemerintahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.