Rusman Angkotasan, salah satu keluarga almarhum mengakui keluarga sangat merasa kehilangan atas berpulangnya almarhum untuk selama-lamanya.
“Kami semua sangat merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum,” kata Rusman, kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis sore.
Ia mengatakan, proses pemakaman berlangsung dalam suasana penuh kesedihan karena keluarga tidak pernah menyangka kejadian itu akan menimpa almarhum.
“Istri almarhum menangis, keluarga besar menangis dan semua warga menangis karena tidak pernah menyangka kejadian ini akan terjadi,” ucap dia.
Baca juga: Detik-detik 12 Personel TNI Diserang Malam Hari di Jalur Lintas KKB, 4 Prajurit Tertembak
Sekretaris Desa Pelauw, Ali Latuconsina yang menyampaikan sambutan mewakili keluarga dan pemerintah desa saat acara pemakaman juga menyampaikan rasa duka mendalam seluruh warga desa atas berpulangnya almarhum ke haribaan Tuhan.
“Kami atas nama pemerintah desa dan keluarga merasa sangat kehilangan atas berpulangnya putra terbaik di desa ini, semoga Allah SWT menerima amal baik almarhum semasa hidupnya dan mengampuni segala dosanya,” kata Ali.
Proses pemakaman jenazah almarhum sendiri berlangsung secara militer di tempat pemakaman umum desa setempat pukul 17.00 WIT.
Sebelum dimakamkan, jasad almarhum sempat disemayamkan di rumah duka dan dishalatkan.