KOMPAS.com - Sebanyak 12 personel TNI diserang oleh orang tak dikenal (OTK) saat memperbaiki mobil mereka yang mogok.
Peristiwa tersebut berlangsung di Jembatan Kayu Serembakon, Distrik Serembakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/5/2021) malam.
Akibat serangan itu, empat anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan mengalami luka tembak di bagian kaki.
Mereka adalah Serda Kris, Pratu Romi (Yonif 403/WP); dan Serka Dian, Praka Kuku (Yonif 310/KK).
Keempatnya dibawa ke Jayapura untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey.
Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan menyatakan, meski terluka, keempatnya dalam kondisi baik.
Baca juga: 12 Personel TNI Diserang OTK di Pegunungan Bintang, 4 Prajurit Terluka
Sebelumnya, para prajurit itu sempat berbelanja kebutuhan untuk pos mereka.
"Betul, mereka sekitar jam 10 pergi ke Oksibil untuk belanja bahan makanan untuk pos, itu ada dua satuan, enam orang dari Satgas 403 dan enam orang dari Pamtas Mobile Pinang Sirih, jadi total semua ada 12 orang. Setelah selesai belanja, mereka balik sudah malam kemudian mobil mogok di jalan," terang Izak saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/5/2021).
Saat melintasi jembatan kayu, mobil mereka tiba-tiba mogok. Namun, tatkala memperbaiki mobil, terdengar bunyi tembakan.
Para prajurit lalu membalasnya. Kontak senjata antara TNI dan OTK pun terjadi.
"Pada saat mereka perbaiki mobil ada tembakan, mereka langsung memberi tembakan balasan. Tetapi ternyata tembakan yang tadi itu mengenai mereka di bagian kaki empat orang," ujar Izak.
Baca juga: Olah TKP Kontak Senjata di Puncak, Satgas Nemangkawi Temukan 2 Jenazah Anggota KKB