Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Epi, Sopir Taksi Online yang Selamat Setelah Kena 10 Tembakan, Ajak Duel 4 Begal, Pelaku Malah Lari ke Hutan

Kompas.com - 20/05/2021, 08:07 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Epi Hanapi (45), sopir taksi online di Kabupaten Lebak, Banten, menjadi korban begal yang dilakukan empat penumpang pria.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Sampay, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (19/5/2021) dini hari.

Akibat kejadian itu, ia terluka di bagian punggung dan kepala setelah terkena 10 tembakan diduga dari airsoft gun milik pelaku.

Baca juga: Kronologi Sopir Taksi Online Duel Lawan 4 Begal hingga Kena 10 Tembakan

Beruntung, dalam kejadian itu mobil Honda Brio dengan nomor polisi A 1153 BC miliknya tidak berhasil dibawa kawanan begal.

"Alhamdulilah para pelaku langsung lari, mobil aman," kata Epi dikutip dari TribunBanten.com.

"Saya cuma luka ringan saja," tambahnya.

Baca juga: Sopir Taksi Online Duel Melawan 4 Begal di Lebak, Kena 10 Tembakan

Kronologi kejadian

Epi Hanapi (45) sopir taksi online saat melaporkan aksi pembegalan yang dialaminya ke Polres Lebak, Rabu (19/5/2021).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Epi Hanapi (45) sopir taksi online saat melaporkan aksi pembegalan yang dialaminya ke Polres Lebak, Rabu (19/5/2021).

Diceritakan Epi, kejadian yang dialaminya berawal saat ia mendapat orderan lewat aplikasi online dari empat pelaku pada Rabu sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat itu, titik penjemputan di kawasan Cipare, Kota Serang dengan tujuan ke Cileles, Kabupaten Lebak.

Saat dalam perjalanan, lanjut Epi, normal seperti biasa. Namun, saat mendekati lokasi kejadian salah satu pelaku memintanya untuk memelankan laju kendaraannya.

"Ada lubang di tengah jalan, salah seorang penumpang minta direm supaya pelan, tiba-tiba kunci hendak direbut, lalu saya ditembak dari belakang," kata Epi kepada wartawan saat membuat laporan di Polres Lebak, Rangkasbitung, Rabu sore.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi: Kampung Ini Sudah Tidak Bisa Disentuh, Banyak Oknum yang Membekingi Mereka


Kata Epi, saat itu, ia tidak hanya ditembak. Tapi juga dipukul dan ditarik bajunya.

Merasa nyawanya terancam, Epi kemudian keluar dari mobil dan mengajak empat kawanan begal tersebut untuk berduel.

Baca juga: Satu Keluarga di Surabaya Jadi Copet, Ini Peran Setiap Pelaku Saat Beraksi

Namun, saat diajak berduel di luar, empat pelaku yang hendak membegalnya malah kabur ke dalam hutan.

"Mungkin enggak sangka saya masih bisa melawan, sebelumnya di dalam mobil juga sempat saya tangkis," ungkapnya.

Kata Epi, saat peristiwa itu terjadi, kondisi jalan sangat sepi, gelap gulita dan jauh dari pemukiman penduduk.

Baca juga: Kliniknya Dijadikan Tempat COD Alat Rapid Test Antigen Ilegal, Pemilik: Mungkin di Sini Jadi Tempat Ketemuannya

Usai kejadian itu, korban langsung pulang ke rumah dan keesokan harinya melapor ke Polsek Lebak.

Diketahui, senjata yang digunakan pelaku untuk menembak korban adalah airsoft gun.

Hal itu dari peluru yang ditemukan berceceran di dalam mobil miliknya.

Selain peluru, juga ditemukan benda diduga alat setrum yang dibungkus plastik.

Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Lebak.

Baca juga: Jambak dan Tendang Perawat hingga Terjatuh, Pelaku: Infus Anak Saya Dilepas dan Menangis, Saya Tidak Terima

 

(Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com