Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Remaja Putri Hilang Misterius, Sempat Balas WA, lalu Tak Lagi Ada Kabar

Kompas.com - 20/05/2021, 07:34 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Empat remaja putri yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palembang, Sumatera Selatan, hilang secara misterius sejak Minggu (16/5/2021).

Para gadis ABG yang hilang tersebut yakni, Nina Donalia (15), Rohdiah Indah Lestari (16), Nadia Tri Agustina (16), dan Yunita Mala Sari (17). 

Baca juga: Sopir Taksi Online 10 Kali Ditembak tapi Masih Hidup, bahkan Ajak 4 Begal Duel, Ini Ceritanya

Keempatnya tercatat sebagai warga Jalan Suka Karya, Lorong Kayu Lurus, RT 045/ RW 009, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Baca juga: 4 Begal Kabur ke Hutan Saat Diajak Duel oleh Sopir Taksi Online yang Sudah 10 Kali Kena Tembak

Terungkapnya kasus remaja putri yang hilang itu setelah ibu para korban membuat laporan ke Mapolda Sumatera Selatan.

Yuyun Rokiyah, ibu kandung dari Nina mengatakan, anaknya itu semula pamit untuk membeli makanan bersama Rodiah, Nadia, dan Yunita tak jauh dari rumahnya.

Tanpa curiga, Yuyun memberikan izin kepada anak bungsunya itu.

Namun, hingga sore menjelang maghrib, Nina tak kunjung pulang.

Merasa khawatir, Yuyun mencoba mencari Nina ke rumah keluarga serta teman sekolah anaknya.

Namun, semuanya tidak ada yang tahu keberadaan Nina.

"Setelah ditanya ternyata Rodiah, Nadia, dan Yunita juga tidak pulang. Mereka pergi berempat saat mau hendak beli makanan," kata Yuyun, Rabu (20/5/2021).

Yuyun bersama orangtua teman anaknya yang lain sempat menghubungi Nina melalui pesan Whatsapp.

Kemudian pada Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 06.18 pesan itu dibalas yang menyatakan korban dalam kondisi sehat.

"Namun, setelah ditelepon tidak diangkat. Kemudian handphonenya tak aktif, yang membawa ponselnya Nina," ujarnya.

 

Merasa ada kejanggalan, Yuyun dan ketiga orangtua yang lain memutuskan membuat laporan ke Polda Sumatera Selatan.

"Tidak ada masalah apa pun di rumah, kami juga bingung kenapa mereka pergi. Pulanglah nak, kami takut terjadi apa-apa kepada kalian," ungkap Yuyun.

Kasubdit 3 Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan, Komisaris Polisi (Kompol) Christoper Panjaitan menjelaskan, mereka masih melakukan penyelidikan terkait laporan empat remaja putri yang hilang tersebut.

Christoper menduga, posisi empat remaja itu telah berada di luar Palembang.

"Apakah masih berada di wilayah Sumsel, ini masih diselidiki. Namun, dugaannya mereka di luar Palembang," jelasnya.

"Termasuk apakah ini ada masalah keluarga atau tidak semuanya masih didalami. Sekarang difokuskan mencari empat remaja ini dulu," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com