Tak diberi upah hingga dipaksa makan kotoran kucing
Selama lebih dari setahun korban menderita, sang majikan tak kunjung sadar dan justru menjadi-jadi.
Korban tak diberikan upah hingga dipaksa menyantap makanan yang dicampur dengan kotoran kucing.
Tak berhenti di situ, ART tersebut dimasukkan ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) oleh sang majikan.
Dia beralasan ART-nya mengalami gangguan kejiwaan.
Akibat penyiksaan bertubi-tubi itu, korban EAS mengalami sejumlah luka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Racik dan Jual Obat Tanpa Resep Dokter, Sarjana Pendidikan Agama Islam Ditangkap Polisi
Motif karena kesal
Tindakan kejam itu dilakukan karena majikan mengaku kesal dengan ART-nya.
FF merasa kesal setiap kali EAS tidak menuruti perintahnya.
"Motifnya kesal, sehingga majikan atau tersangka tersebut melakukan tindakan kekerasan kepada ART itu," kata Oki saat rilis di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (19/5/2021).