SURABAYA, KOMPAS.com - Nasib malang dialami oleh seorang asisten rumah tangga (ART) di Surabaya berinisial EAS.
Bagaimana tidak, selama lebih dari setahun dia mengalami kerasnya siksaan dari sang majikan.
Tak hanya mendapatkan siksaan fisik, upah EAS pun tak dibayarkan. Bahkan, majikan berinisial FF itu juga memaksanya memakan kotoran kucing.
Baca juga: Terungkap, Ini Motif Majikan Siksa dan Paksa ART Makan Kotoran Kucing
Bekerja sejak April 2020 dan disiksa
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan, EAS bekerja pada FF sejak April 2020.
Semenjak saat itulah, dia harus menelan pahit kenyataan. Sebab, sang majikan tanpa belas kasihan kerap menyiksanya dalam kondisi sadar.
Oki mengungkapkan, penyiksaan terhadap EAS dilakukan dengan menggunakan beberapa alat, antara lain selang, pipa, dan setrika.
Alat-alat itu digunakan untuk memukuli dan menganiaya korban.
"Kondisi sadar. Memukul, kemudian dia menggunakan alat-alat yang seperti rekan-rekan ketahui, ada selang, ada sapu, ada setrika juga. Ini dilakukan sendiri (oleh tersangka)," kata Oki.
Polisi pun menyita sejumlah barang bukti, yakni setrika merek Philips, dua pipa paralon, dan dua buah selang.
Baca juga: Pergoki Sapinya Dicuri dan Disembelih Orang, Ini Reaksi Pria Asal NTT