Namun, ia meyakini dengan komitmen dan integritas yang dimiliki seluruh entitas di Pemkab Wonogiri akan mewujudkan Wonogiri yang maju, mandiri dan sejahtera.
“Untuk itu, pada peringatan hari jadi ke-280 kami meminta doa dan restu seluruh masyarakat Wonogiri bahwa kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam memimpin Wonogiri hendaknya dijadikan evaluasi bersama,” ucapnya.
Dengan cara ini, sebutnya, Pemkab Wonogiri bisa mewujudkan cita-cita mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Baca juga: Terkait Fokus Kelola Anggaran, Bupati Jekek: Sudah Lewat 5 Program
Lebih lanjut, untuk mewujudkan visi dan misi di tengah dengan kondisi ketidakpastian dan keterbatasan, Pemkab Wonogiri melakukan manajerial anggaran agar program-program yang terencana terus berjalan.
“Manajerial anggaran menjadi satu kata kunci agar kami bisa wujudkan visi dan misi kami. Teknisnya, bagaimana tata kelola potensi anggaran dengan keterbatasan dengan perubahan kebijakan ini tanpa harus mempengaruhi program kami,” jelas Jekek.
Manajerial anggaran juga dilakukan dengan merubah rencana pembangunan jangka menengah.
Selain itu, tata kelola seluruh potensi anggaran dipastikan mewujudkan akuntabilitas publik yang mana didalamnya terdapat satu komitmen kegiatan berbasis outcome.
Baca juga: Wonogiri Dapat Kuota 2000-an Dosis Vaksin Covid-19, Bupati Jekek: Semua Untuk Nakes
“Dan hasilnya kita bisa melihat dari 4.000 kegiatan kami pangkas tinggal menjadi 800 kegiatan,” tutur Jekek.
Peringatan Hari Jadi Ke-280 Kabupaten Wonogiri berlangsung sederhana. Tak ada pesta perayaan dengan berbagai kegiatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
Sebagai ganti, Pemkab Wonogiri menggelar upacara di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri yang diikuti seluruh pegawai di lingkungan Setda Kabupaten Wonogiri dengan mengenakan baju adat Jawa.
Usai upacara Jekek didampingi Wakil Bupati Setyo Sukarno memotong tumpeng di tengah arena upacara.
Baca juga: Bupati Wonogiri Harapkan Revitalisasi Waduk Gajah Mungkur Datangkan Kesejahteraan Masyarakat
Potongan tumpeng itu diserahkan langsung kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wonogiri Sriyono sebagai perwakilan rakyat Kabupaten Wonogiri.
Jejek menyatakan peringatan Hari Jadi ke-280 Kabupaten Wonogiri berlangsung sederhana dan terbatas.
“Peringatan hari jadi kali ini kami rangkai dalam satu kegiatan upacara, pemotongan tumpeng dan doa bersama,” katanya.
Menurutnya, deklarasi hari jadi diwujudkan dengan upacara. Sementara itu, kultur dan budaya dilakukan dalam bentuk pemotongan tumpeng. Untuk sisi keagamaan, seluruhnya mengikuti doa bersama saat upacara.
Baca juga: Anggap Warga Sudah Teredukasi Covid-19, Pemkab Wonogiri Longgarkan Kegiatan Ekonomi
Jekek menambahkan, momen hari jadi tahun ini juga tidak ada kegiatan ziarah kepada Raden Mas Said di Astana Giribangun selaku tokoh pendiri Kabupaten Wonogiri dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Pada kesempatan itu, Jekek turut mengapresiasi sejumlah penghargaan atas prestasi dan kinerja jajaran birokrasi Kabupaten Wonogiri yang diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut, yakni Akuntabilitas Kinerja Tahun 2020 (dengan predikat nilai BB), Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2020 dengan predikat nilai B, piagam penghargaan untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori "Sangat Baik Tahun 2020” dengan predikat nilai A-.
Lalu, piagam penghargaan untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Wonogiri sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori "Sangat Baik Tahun 2020” dengan predikat nilai A-.
Baca juga: 6 Kali Raih WTP, Pemkab Wonogiri Catat Penurunan Rekomendasi dalam LHP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.