Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Sekelompok "ABG" Serang Rumah Warga gara-gara Tak Diberi Uang Rokok

Kompas.com - 19/05/2021, 17:36 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Video sekelompok remaja mendatangi rumah warga sembari melakukan pelemparan di Palembang, Sumatera Selatan menjadi viral usai diunggah ke akun instagram @seputarkotapalembang.

Dalam video tersebut, terlihat seorang remaja yang tak mengenakan baju datang sembari membawa batu bata dan melemparnya ke dalam rumah.

Dua orang dewasa pun terlihat mencoba melerai kelompok anak baru gede atau ABG ini agar meninggalkan rumah tersebut.

Baca juga: Video Viral Seorang Pedagang Menolak Diusir, Berdebat Pakai Bahasa Inggris dengan Polisi

Namun, bukannya takut, para ABG ini malah berdatangan dan melempar rumah itu dengan batu dan kayu.

Bahkan, para ABG itu menutupi wajah mereka dengan menggunakan sarung dan baju agar tak terekam video.

Di slide pertama sebelum video, terdapat tangkapan layar chat yang diduga pengirim video.

Pengirim itu menyebut jika peristiwa itu disebut-sebut berlangsung di kawasan Rumah Susun (Rusun). 

Selengkapnya, dapat dilihat dengan meng-klik link ini

Baca juga: Setelah Videonya Viral, Siswi SMA Penghina Palestina Dikeluarkan dari Sekolah, Kasusnya Dihentikan

Resahkan warga, jika tak diberi uang rokok suka melempar

Rumah Rusun sendiri, berada di Jalan Radial, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang Sumatera Selatan.

Pengirim video itu menyebutkan jika warga rumah susun sudah merasa resah dengan ulah ABG tersebut yang rata-rata berumur sekitar 13 sampai 14 tahun.

Bahkan, seorang pelaku yang disebut bernama Embung sering melakukan pemalakan dan meminta uang rokok kepada warga sembari membawa senjata tajam.

Jika tak diberi uang, ABG yang disebut bernama Embung itu akan melemparkan batu.

Warganet yang melihat cuplikan video itupun terlihat marah dan meminta agar pihak kepolisian turun tangan untuk mengambil tindakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com