LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihat seorang ibu pedagang asongan menolak diusir saat berjualan di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat seorang ibu mengenakan hijab biru dan sarung hijau berdebat dengan polisi dan petugas keamanan.
Aksi ibu itu menjadi buah bibir warganet karena berdebat dengan polisi menggunakan bahasa Inggris.
Ibu itu menyampaikan kalimat panjang dalam bahasa Inggris sembari mendekati polisi dan menantang untuk difoto.
Seorang polisi terlihat menggunakan pengeras suara meminta para pedagang di pantai tersebut untuk pulang.
Namun, ibu pedagang asongan itu tetap tak menggubris imbauan itu.
Baca juga: Rumahnya Terjual Rp 600 Juta, Trianto Akan Sumbang Rp 275 Juta untuk Warga Palestina
"Saya ndak pulang, nak," kata ibu itu sambil melambaikan tangan ke polisi.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, ibu pedagang asongan itu bernama Riam atau sering disapa Inaq Unggul (Ibu Unggul), warga Desa Kuta, Lombok Tengah.
Inaq Unggul mengatakan, kejadian itu terjadi ketika dirinya dan sejumlah rekan berjualan di Pantai Kuta pada Minggu (16/5/2021).
Aksi berdebat dengan bahasa Inggris itu terpaksa dilakukannya karena kesal diusir petugas. Padahal, ia berharap bisa mengais rezeki dari para pengunjung pantai pada libur Lebaran.
"Bagaimana saya pulang, tidak ada untuk beli beras, sawah ndak ada, gunung ndak ada, apa kita untuk makan," kata Inaq Unggul saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (19/5/2021).
Unggul sudah lebih dari 10 tahun berjualan di Kuta Mandalika. Ia menjajakan dagangan seperti mi instan, nasi bungkus, kopi, dan beberapa minuman serta makanan ringan.
"Saya sudah lama jualan di pinggir pantai, terus diusir kita sekarang, bagaimana untuk penghidupannya kita," kata Unggul.