BANDA ACEH, KOMPAS.com - Hujan deras sepanjang hari yang mengguyur kawasan Kabupaten Aceh Singkil membuat tiga sungai besar di kawasan tersebut meluap.
Luapan air sungai membuat 5 kecamatan yang berisi 4.443 jiwa dilanda banjir, Rabu (19/5/2021).
Staf Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Haslinda mengatakan, berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Aceh Singkil, banjir terjadi akibat luapan Sungai Lae Ordi, Lae Sulampi dan Sungai Lae Cinendang.
Baca juga: Gunung Sinabung Erupsi, 3 Desa Terdampak Abu Vulkanik Cukup Parah
Sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut dalam durasi cukup lama, yakni sejak Senin (17/5/2021) malam.
Adapun kecamatan yang dilanda banjir yakni Kecamatan Suro, Kecamatan Singkil Utara, Kecamatan Danau Paris, Kecamatan Simpang Kanan dan Kecamatan Gunung Meriah.
“Kecamatan dengan desa yang terdampak paling banyak adalah Kecamatan Gunung Meriah, ada 7 desa yang terendam banjir. Bahkan beberapa kawasan yang berdampingan dengan sungai mencapai kedalaman hampir 3 meter,” kata Haslinda kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Rabu.
Baca juga: Ini Salah Satu Masalah Kota Medan yang Ingin Dituntaskan Bobby Nasution
Selain itu, beberapa bahu jalan di Kecamatan Simpang Kanan juga ambrol karena tergerus air dan menyebabkan sejumlah tiang listrik tumbang hingga terjadi mati listrik.
Haslinda mengatakan, hingga Rabu siang, air sudah mulai surut meskipun belum kering sepenuhnya.
Nazaruddin, seorang warga Desa Rimo menyebutkan, sejak akhir 2020 hingga saat ini sudah tiga kali terjadi banjir di kawasan yang sama.
Banjir akibat luapan sungai, terutama Sungai Lae Cinendang.
“Hujan lebat di kawasan Karo, Sumatera Utara, saja bisa membuat kawasan di Singkil kebanjiran. Sejak lama kami meminta kepada Pemerintah Provinsi dan pusat untuk bisa membantu mengatasi banjir Singkil, namun belum ada realisasinya. Bosan sudah kami,” ujar Nazar.
Banjir tidak hanya melanda permukiman warga, tapi juga fasilitas umum seperti perkantoran swasta dan pemerintahan, sekolah, serta sawah dan kebun warga.
Jalan lintas nasional di Singkil-Subulussalam juga terendam banjir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh.
BMKG menyatakan status waspada bagi wilayah Aceh terkait adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.