PONTIANAK, KOMPAS.com - Ada indikasi sejumlah penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, menggunakan surat keterangan negatif Covid-19 palsu.
Dugaan surat hasil swab test polymerase chain reaction (PCR) palsu bermula dari adanya laporan salah satu laboratorium.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengatakan, telah mengantisipasi dengan memeriksa kembali surat keterangan yang dibawa penumpang.
Baca juga: Pemkot Pontianak Akan Bangun Masjid Terapung di Atas Sungai Kapuas
Menurut dia, penumpang tersebut akan di-swab ulang jika surat keterangannya tidak ada barcode atau tak bisa dipindai.
"Kaki akan melakukan test swab PCR penumpang yang membawa dokumen PCR dengan hasil negatif tetapi, tidak ada QR Code atau tapi tidak bisa dipindai," kata Harisson kepada wartawan, Rabu (19/5/2021).
Kemudian, lanjut Harisson, surat yang tidak ada barcode dan ada barcode tapi tidak bisa dipindai itu akan disita oleh petugas untuk bukti penjatuhan sanksi bila nantinya hasil swab positif Covid-19.
"Kami ingin memastikan, bahwa surat tersebut benar-benar asli dan penumpang dalam keadaan sehat," ucap Harisson.
Baca juga: Gubernur Kalbar Duga Surat PCR Palsu Penyebab Kasus Covid-19 Meningkat
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menduga beredarnya surat keterangan negatif Covid-19 berdasarkan swab test PCR palsu sebagai penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di wilayahnya.