Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mapolsek Candipuro, Lampung, Dibakar Massa, Polisi Dituduh Tak Mampu Atasi Begal

Kompas.com - 19/05/2021, 05:40 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Mapolsek Candipuro yang berada di Desa Beringin, Jalan Soekarno-Hatta, Lampung Selatan, dibakar ratusan warga pada Selasa (18/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

Sebelumnya, warga berdemonstrasi di depan mapolsek lantaran sering terjadi pembegalan di wilayah tersebut.

Baca juga: Perempuan Muda Dibakar Kekasihnya Hidup-hidup, Ini Motif Pelaku

Video situasi mapolsek yang terbakar tersebut beredar di sejumlah grup WhatsApp dengan keterangan "warga geram kasus begal marak kantor polsek Candipuro dibakar".

Baca juga: Gadis Cianjur yang Dibakar Kekasih Akhirnya Meninggal, Dokter: Korban Alami Luka Bakar 60 Persen dan Trauma Pernapasan

Dalam video berdurasi hampir 15 menit tersebut, terlihat ratusan warga berkumpul di halaman Mapolsek Candipuro.

Saat api mulai membesar, ratusan warga terdengar bertepuk tangan.

Terdengar juga narasi perekam video yang mengatakan pembakaran terjadi lantaran kepolisian setempat dianggap tidak peduli dengan aksi pembegalan yang terjadi belakangan ini.

"Demo... Demo... Masyarakat mengeluh polisi kurang tanggung jawab dengan tugasnya. Banyak begal yang lolos di Desa Beringin," kata narator video.

Baca juga: Kronologi Mapolsek Candipuro Dibakar Massa Versi Polda Lampung, Saat Ditemui Warga Kapolsek Tidak di Tempat

Kapolsek Candipuro, AKP Ahmad Hazuan membenarkan bahwa kantornya dibakar oleh massa.

Namun, belum diketahui apakah massa yang berdemo dan membakar mapolsek itu adalah warga Desa Beringin, Kecamatan Candipuro seperti yang disebutkan dalam video tersebut.

"Iya, tadi malam kejadiannya. Massa membakar mapolsek," kata Ahmad saat dihubungi, Rabu (19/5/2021) dini hari.

Ahmad mengatakan, ruangan yang terbakar adalah ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

 

Seluruh tahanan di mapolsek sedang dititipkan ke Mapolres Lampung Selatan karena mapolsek sedang dalam proses renovasi.

"Sudah padam, ada bantuan pemadam kebakaran dua unit," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, dari keterangan anggota yang bertugas saat kejadian, massa berkumpul di mapolsek dengan alasan banyak pembegalan yang terjadi di wilayah tersebut.

Ahmad menjelaskan, terkait tuduhan pihaknya tidak berbuat apa-apa untuk mengungkap kasus pembegalan yang terjadi adalah tuduhan terlalu dini.

"Kami sudah berupaya mengungkap kasus pembegalan. Kami juga berpatroli untuk mencegah adanya kejadian pembegalan itu," kata Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com