Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Deras, 14 Desa di Berau Kaltim Terendam Banjir hingga 2 Meter

Kompas.com - 18/05/2021, 21:42 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sejak Kamis (13/5/2021) hingga Minggu (16/5/2021), menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

Dua sungai yang berada di wilayah itu, yakni Sungai Kelay dan Sungai Segah meluap, membuat tanggul milik salah satu perusahaan tambang batubara jebol karena tak kuat menahan debit air.

Akibatnya, 14 desa dari 4 kecamatan terendam banjir.

Baca juga: Senin Malam 3 Desa Terendam Banjir di Kabupaten Bogor, 9 Rumah Rusak

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Berau Thamrin mengatakan, ketinggian air mencapai sekitar satu hingga dua meter.

"Sebanyak 2.507 kepala keluarga (KK) yang terdampak dari 14 desa itu," ungkap Thamrin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/5/2021).

Thamrin mengatakan, banjir terparah merendam enam desa di hilir sungai.

Enam desa tersebut yakni, Desa Tumbik Dayak, Tumbik Melayu, Inaran, Pegat Bukur, Desa Bena Baru dan Desa Long Lanuk.

Sementara untuk delapan desa lainnya berada di hulu sungai.

Empat desa berada di hulu Sungai Kelay meliputi Desa Long Beliu, Lesan Dayak, Muara Lesan, dan Merasa.

Sedangkan empat desa lainnya di hulu Sungai Segah yakni, Desa Punan Segah, Long Lai, Long Ayap dan Long Ayan.

"Sebanyak 14 desa itu berada di empat kecamatan yakni Kecamatan Segah 4 desa, Kecamatan Kelay 4 desa, Kecamatan Teluk Bayur 1 desa, dan Kecamatan Sambaliung 5 desa," terang dia.

Banjir terparah, kata Thamrin sejak Minggu tertepatan dengan jebol tanggul tambang batu bara. "Sekarang air berangsur turun," kata dia.

Baca juga: Banjir di Kampung Aur Medan Sudah Surut, Warga Lanjut Rayakan Lebaran

Selain pemukiman warga, beberapa akses jalan juga lumpuh. Lahan perkebunan dan pertanian rusak total.

Meski begitu, Thamrin menuturkan, kebanyakan warga yang terdampak enggan dievakuasi. Mereka memilih menempati rumah panggung.

"Rata-rata rumah warga di sini rumah panggung, jadi kebanyakan mereka tidak mau dievakuasi. Mereka tempati bagian loteng rumah. Sementara warga yang tak punya rumah panggung, mengungsi ke rumah tetangga," terang dia.

Saat ini, Pemkab Berau dibantu TNI dan Polri mendistribusikan logistik kebutuhan bahan pangan dan membantu masyarakat yang memerlukan evakuasi ke tempat yang lebih aman, jika ada yang meminta pertolongan.

"Khusus wilayah yang terdampak cukup parah kami buka posko dapur umum, sementara tahap koordinasi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com