Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Berusia 10 Tahun Diculik lalu Ditukar Tabung Gas

Kompas.com - 18/05/2021, 20:51 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 10 tahun diculik lalu ditukar dengan tabung gas 3 kilogram di sebuah toko kelontong di Jalan Pelita Raya IV, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa (18/5/2021).

Bhabinkamtibmas Ballaparang, Aipda Syarifuddin yang dikonfirmasi mengatakan, aksi penculikan anak ini terjadi pada siang hari.

Pelaku yang beraksi seorang diri itu mulanya menculik korban.

Setelah sampai di toko pangkalan gas, pelaku yang berpura-pura sebagai orangtua korban itu menitipkan korban sebagai jaminan membawa 4 tabung gas elpiji. 

Baca juga: Penampakan Ambulans Kota Padang di Palestina, Ini Kata Gubernur Sumbar

"Pelaku mengendarai motor metik ini mengaku sebagai orangtua korban dan menitipkan ke pemilik warung dan membawa 4 tabung gas elpiji 3 kg," ungkap dia.

Syarifuddin menuturkan, dirinya pertama kali menerima laporan ketua RT setempat usai mendapat aduan dari pemilik toko.

Korban mengaku diculik ketika bermain di sekitar rumahnya di Jalan Bumi Karsa, Karsa, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukang.

"Korban dibujuk dengan iming-iming uang sebesar Rp 5.000. Korban langsung naik, terus dibawa keliling dulu hingga akhirnya sampai di toko yang juga pangkalan elpiji 3 kg. Pelaku meminta korban untuk mengaku sebagai orangtuanya," ujar dia.

Syarifuddin menuturkan, pelaku mengaku kepada pemilik toko, H Ghalib lupa membawa uang dan menitipkan anaknya sebagai jaminan.

"Setelah berhasil membawa kabur 4 elpiji tabung 3 kg, kasus ini baru terungkap. Di mana pelaku lama tak kunjung datang dan korban pun mulai menangis hingga akhirnya mengaku bahwa dirinya bukan anak yang membawa tabung gas tersebut," ujar dia.

Baca juga: Foto Viral Ambulans Berlogo Pemkot Padang Membantu Warga Palestina, Ini Penjelasan Gubernur Sumbar

Syarifuddin menambahkan, korban telah dipulangkan ke rumah orangtuanya.

Orangtua korban pun telah melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Makassar.

"Orangtuanya bersyukur karena anaknya yang mempunyai kelainan susah bicara itu selamat dan telah pulang," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com