Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta 2 Prajurit TNI Gugur Diserang OTK, Pelaku Berjumlah 20 Orang dan Senjata Korban Dirampas

Kompas.com - 18/05/2021, 18:42 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Puluhan orang tak dikenal melakukan penganiayaan terhadap dua prajurit TNI di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).

Akibat insiden tersebut, prajurit TNI bernama Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur gugur. Meninggalnya kedua korban diketahui karena mengalami luka bacok di sekujur tubuh.

Selain membunuh kedua korban, para pelaku juga merampas senjata api milik prajurit tersebut.

Hingga saat ini aparat keamanan masih melakukan pendalaman penyelidikan untuk memburu para pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut.

Baca juga: 2 Prajurit TNI Gugur Dianiaya 20 OTK di Yahukimo

1. Pelaku berjumlah 20 orang

Pengeroyokan.Tribunnews.com Pengeroyokan.

Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIT.

Saat kejadian itu, kedua korban sedang melakukan tugas pengamanan pembangunan pagar Bandara Nop Goliat Dekai.

Sesaat kemudian, para pelaku yang diketahui berjumlah 20 orang datang di lokasi kejadian.

"Mereka sedang mengamankan pembangunan pagar bandara, kemudian mereka didatangi oleh 20 orang tidak dikenal dan langsung dilakukan penyerangan, mereka dibacok," kata dia.

Baca juga: Kronologi 2 Prajurit TNI Gugur Dianiaya 20 OTK, Pelaku Diduga Anggota KKB

2. Senjata korban dirampas

Ilustrasi senapan serbu AR-15.SHUTTERSTOCK Ilustrasi senapan serbu AR-15.

Setelah menganiaya kedua korban hingga meninggal dunia, para pelaku juga diketahui merampas senjata api milik kedua prajurit itu.

Senjata api yang dirampas pelaku diketahui berjenis SS2.

Para pelaku kemudian pergi meninggalkan lokasi dan mengarah ke dalam hutan.

"Kami sedang melakukan pengejaran, mereka masuk ke dalam hutan," kata Kapolres Yahukimo, AKBP Deni Herdiana.

Adapun jenazah kedua korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Dekai dan segera dibawa ke Jayapura.

Baca juga: 2 Prajurit TNI Gugur Dianiaya 20 OTK, Senjata Juga Dirampas, Kapolda Papua: Kita Kejar Pelaku

3. Pelaku belum diketahui identitasnya

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan mengatakan, hingga saat ini masih dilakukan pendalaman penyelidikan terkait kasus tersebut.

Para pelaku sendiri juga belum diketahui identitasnya. Namun, kuat dugaan mereka adalah dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Untuk memburu pelaku teror tersebut, sejumlah personel gabungan telah dikerahkan.

"Sementara sedang dilakukan pengejaran oleh Batalyon 432 dan Brimob. Bisa saja mereka (KKB) karena kita sedang mendalami ini siapa pelakunya," kata Izak.

Baca juga: 2 Prajurit TNI Gugur Diserang OTK, Senjata Jenis SS2 Juga Dirampas Pelaku

4. Meningkatkan kewaspadaan

Kapolda Papua, Irjen Mathius D FakhiriKOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri

Menyikapi kejadian itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengaku akan melakukan koordinasi dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.

Dalam melakukan pengusutan kasus tersebut, pihaknya tidak akan gegabah. Terlebih lagi, pelaku saat ini sudah memiliki senjata api dari hasil rampasan tersebut.

"Tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan karena sudah punya senjata api akan muncul kelompok baru lagi yang mengatasnamakan Kodap apa. Jadi perampasan senjata api ini menjustifikasi bahwa dirinya ada di situ," kata Fakhiri.

Baca juga: KKB Tantang TNI dan Polri Perang Terbuka, Ini Tanggapan Wakapolda Papua

"Kejadian ini cukup cepat di ujung Bandara Dekai, cukup jauh dari titik kota. Dengan kejadian di situ saya sudah minta harus diwaspadai, sehingga semua teman-teman (personel) di titik rawan harus ekstra hati-hati dalam membawa senjata api karena itulah yang dicari oleh kelompok ini," tambahnya.

Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com