Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kasus Telur Asli Dikira Palsu, Ini Tips Memilih Telur yang Baik...

Kompas.com - 18/05/2021, 18:26 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Seorang warga di Kota Kediri, Jawa Timur, menjadi bahan perbincangan karena salah mengidentifikasi telur asli. Perempuan itu menyebut telur tersebut palsu.

Berkaca dari peristiwa itu, bagaimana cara memilih telur yang bagus agar terhindar dari kerugian?

Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat, Veteriner, Pengelolaan, dan Pemasaran, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Kediri Pujiono membagikan tips memilih telur yang bagus.

Menurutnya, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah usia telur. Semakin lama usia telur semakin tidak bagus dikonsumsi.

Dokter hewan itu menyebutkan, telur yang bagus dan layak dikonsumsi mempunyai usia rentang waktu tiga sampai lima hari dari masa panen.

Baca juga: Satgas Nemangkawi Kontak Senjata dengan KKB Lekagak Telenggen, Seorang Personel Tertembak

"Maksimal seminggu," ujar Pujiono saat dikonfirmasi, Senin (17/5/2021).

Masyarakat, kata dia, juga harus memperhatikan cangkang atau kulit telur saat membeli. Sebab, bagian luar itu bisa menjadi patokan memilih telur.

Menurutnya, cangkang yang relatif keras dan kecoklatan mengindikasikan telur yang sehat.

Cangkang telur tersebut juga harus utuh, tidak ada yang retak apalagi pecah atau berlubang, meski sedikit saja. Sebab, kalau sudah berlubang, dimungkinkan masuknya unsur lain seperti bakteri.

 

Selanjutnya, Pujiono menambahkan, yang tidak kalah penting dan perlu diperhatikan adalah soal harga. Cari harga yang lazim dan jangan tergiur dengan harga yang murah.

"Kalau murah perlu dicurigai karena sesuatu. Misalnya karena stok lama atau ada faktor lainnya," jelasnya.

Sebelumnya, seorang warga Kota Kediri viral di media sosial setelah menuding telur yang hendak digorengnya palsu.

Itu terjadi saat dia memecahkan telur hendak digoreng, telur-telur itu kondisinya membeku seperti es. Telur tersebut rupanya baru saja dikeluarkan dari lemari pendingin.

Baca juga: Warga yang Sebut Temukan Telur Palsu di Kediri Minta Maaf

Telur itu pun didapatkannya dengan harga yang murah, di bawah harga pasaran. Dia membelinya dari penjual di pinggir jalan dengan harga Rp 19 ribu per kilogram.

Selepas ramai menjadi bahan perbincangan, telur-telur tersebut diamankan petugas gabungan mulai dinas kesehatan hingga polisi. Beberapa sampel diambil untuk diperiksa di laboratorium.

Hasilnya, telur tersebut asli. Hanya saja karena faktor penyimpanan yang salah, yakni pada suhu lemari es yang terlalu dingin, telur itu membeku.

Warga tersebut akhirnya mengklarifikasi dan meminta maaf atas kesalahannya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com