Selanjutnya, Pujiono menambahkan, yang tidak kalah penting dan perlu diperhatikan adalah soal harga. Cari harga yang lazim dan jangan tergiur dengan harga yang murah.
"Kalau murah perlu dicurigai karena sesuatu. Misalnya karena stok lama atau ada faktor lainnya," jelasnya.
Sebelumnya, seorang warga Kota Kediri viral di media sosial setelah menuding telur yang hendak digorengnya palsu.
Itu terjadi saat dia memecahkan telur hendak digoreng, telur-telur itu kondisinya membeku seperti es. Telur tersebut rupanya baru saja dikeluarkan dari lemari pendingin.
Baca juga: Warga yang Sebut Temukan Telur Palsu di Kediri Minta Maaf
Telur itu pun didapatkannya dengan harga yang murah, di bawah harga pasaran. Dia membelinya dari penjual di pinggir jalan dengan harga Rp 19 ribu per kilogram.
Selepas ramai menjadi bahan perbincangan, telur-telur tersebut diamankan petugas gabungan mulai dinas kesehatan hingga polisi. Beberapa sampel diambil untuk diperiksa di laboratorium.
Hasilnya, telur tersebut asli. Hanya saja karena faktor penyimpanan yang salah, yakni pada suhu lemari es yang terlalu dingin, telur itu membeku.
Warga tersebut akhirnya mengklarifikasi dan meminta maaf atas kesalahannya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.