Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Sulung Risma Pertanyakan Janji Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya 2020

Kompas.com - 18/05/2021, 18:24 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Karang Taruna Kota Surabaya melakukan audiensi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Selasa (18/5/2021).

Dalam pertemuan tersebut, ketua dan para pengurus Karang Taruna mempertanyakan janji Eri di Pilkada Surabaya 2020 lalu.

Ketua Karang Taruna Fuad Benardi mengatakan, audiensi ini membahas beberapa persoalan, salah satu di antaranya adalah peran pemuda di dalam pembangunan kota melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).

"Audiensi ini tadi kami membahas ada 4 atau 5 hal. Yang pertama kami membahas mengenai peran pemuda di dalam pembangunan kota lewat Musrenbang di kelurahan," kata Fuad, usai audiensi, Selasa.

Baca juga: Eri Cahyadi Minta Lurah dan Camat di Surabaya Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Libur Lebaran

Putra sulung Menteri Sosial Tri Rismaharini itu menyebut, ide dan gagasan dari pemuda sejauh ini kurang didengar oleh pemerintahan.

Karena itu, ia berinisiatif menemui Eri untuk menanyakan pelibatan peran pemuda untuk turut serta membantu mengatasi berbagai persoalan di Kota Surabaya.

"Karena memang selama ini, para pemuda terutama karang taruna itu, ya kadang kurang didengar ataupun kurang dilibatkan di dalam musrenbang. Padahal, kan Pak Wali pada waktu kampanye kan visi misinya nanti dana kelurahan itu nanti dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat, terutama juga untuk pemudanya," tutur Fuad.

Menurut pengamatan Fuad, selama ini, anggaran kegiatan lebih banyak pergunakan untuk kegiatan fisik, tanpa melihat apa yang menjadi keinginan dari para pemuda di Surabaya.

Padahal, para pemuda di Surabaya tengah mengalami krisis mental. Ia mencontohkan, banyak pemuda di Surabaya tidak memiliki perencanaan untuk masa depan mereka sendiri.

"Saya melaporkan ke Pak Wali bahwa memang kondisi para pemuda itu ada di beberapa wilayah di Surabaya itu kayak semacam krisis mental. Maksudnya krisis mental itu begini, jadi kayak enggak punya tujuan hidup. Itu kan jauh lebih mengerikan," ungkap dia.

Ia berharap, Pemerintah Kota Surabaya bisa memberikan pelatihan, bukan hanya secara teknis, namun juga mental.

"Karena memang itu sudah tak survei sendiri, maksudnya sudah pernah ketemu dengan pemudanya. Beberapa pengurus karang taruna ataupun anggotanya juga ada yang kondisinya seperti itu," kata Fuad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com