SURABAYA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Karang Taruna Kota Surabaya melakukan audiensi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Selasa (18/5/2021).
Dalam pertemuan tersebut, ketua dan para pengurus Karang Taruna mempertanyakan janji Eri di Pilkada Surabaya 2020 lalu.
Ketua Karang Taruna Fuad Benardi mengatakan, audiensi ini membahas beberapa persoalan, salah satu di antaranya adalah peran pemuda di dalam pembangunan kota melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
"Audiensi ini tadi kami membahas ada 4 atau 5 hal. Yang pertama kami membahas mengenai peran pemuda di dalam pembangunan kota lewat Musrenbang di kelurahan," kata Fuad, usai audiensi, Selasa.
Baca juga: Eri Cahyadi Minta Lurah dan Camat di Surabaya Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Libur Lebaran
Putra sulung Menteri Sosial Tri Rismaharini itu menyebut, ide dan gagasan dari pemuda sejauh ini kurang didengar oleh pemerintahan.
Karena itu, ia berinisiatif menemui Eri untuk menanyakan pelibatan peran pemuda untuk turut serta membantu mengatasi berbagai persoalan di Kota Surabaya.
"Karena memang selama ini, para pemuda terutama karang taruna itu, ya kadang kurang didengar ataupun kurang dilibatkan di dalam musrenbang. Padahal, kan Pak Wali pada waktu kampanye kan visi misinya nanti dana kelurahan itu nanti dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat, terutama juga untuk pemudanya," tutur Fuad.
Menurut pengamatan Fuad, selama ini, anggaran kegiatan lebih banyak pergunakan untuk kegiatan fisik, tanpa melihat apa yang menjadi keinginan dari para pemuda di Surabaya.
Padahal, para pemuda di Surabaya tengah mengalami krisis mental. Ia mencontohkan, banyak pemuda di Surabaya tidak memiliki perencanaan untuk masa depan mereka sendiri.
"Saya melaporkan ke Pak Wali bahwa memang kondisi para pemuda itu ada di beberapa wilayah di Surabaya itu kayak semacam krisis mental. Maksudnya krisis mental itu begini, jadi kayak enggak punya tujuan hidup. Itu kan jauh lebih mengerikan," ungkap dia.
Ia berharap, Pemerintah Kota Surabaya bisa memberikan pelatihan, bukan hanya secara teknis, namun juga mental.
"Karena memang itu sudah tak survei sendiri, maksudnya sudah pernah ketemu dengan pemudanya. Beberapa pengurus karang taruna ataupun anggotanya juga ada yang kondisinya seperti itu," kata Fuad.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.