Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak dan Copot Kepling Pelaku Pungli, Bobby: Kembalikan Uangnya, Jangan Bikin Susah Masyarakat

Kompas.com - 18/05/2021, 16:48 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan, Bobby Nasution kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap bawahannya.

Kali ini, sidak dilakukan di Kantor Lurah Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas di Jalan Dwikora, Kota Medan, Selasa (18/5/2021).

Saat tiba di lokasi, Bobby mendapat temuan adanya oknum kepala lingkungan (kepling) yang melakukan aksi pungutan liar (pungli) terhadap warga.

Baca juga: Cerita Ibu Senah Digugat Anak Kandungnya, Tak Dikunjungi Saat Lebaran, padahal Jarak Rumah Hanya 2 Meter

Pengakuan warga yang dimintai pungutan

Beberapa warga yang menjadi korban mengadu kepada Bobby bahwa mereka dimintai pungutan antara Rp 300.000 hingga Rp 700.000 per untuk sekali mengurus administrasi kependudukan.

"Bahkan, sampai setahun ini berkas saya tidak dikerjakan," kata salah satu warga, Hendra Pangeran kepada Bobby.

Sebagian besar dari mereka merupakan korban dari Kepala Lingkungan XVII berinisial ES.

Oknum kepling ini, diakui warga, kerap meminta biaya dengan besaran tertentu kepada setiap orang yang hendak mengurus administrasi kepadanya.

Baca juga: Menyelam 20 Menit, Aksi Heroik Aipda Joel Selamatkan Siswa SD yang Tenggelam dan Hilang Sehari di Sungai

"Dia langsung minta. Katanya biaya administrasi dari Disdukcapil. Walau pun saya tahu itu gratis, tetap saja saya ngasih," ungkap Hendra.

Hendra sendiri telah dua kali menjadi korban aksi kepling tersebut.

Pertama dia diminta uang sebesar Rp 700.000 untuk mengurus Kartu Keluarga, kemudian Rp 300.000 untuk mengurus rekomendasi penerima bantuan BLT UMKM.

Hendra pun mengatakan, ada sekitar puluhan warga yang juga menjadi korban modus yang serupa. "Kalau ditanya jumlah warganya aduh sudah banyak," ungkapnya.

Baca juga: Sosok GTS, Bocah yang Jadi Tersangka Perahu Terbalik Waduk Kedung Ombo, Baru Setahun Kerja, Terima Upah Rp 100.000 Sehari

Wali Kota Medan, Bobby Nasution menemukan adanya oknum kepala lingkungan yang melakukan pungli saat sidak di Kantor Lurah Harjo Sari II, Kecamatan Medan Ampla, Medan, Selasa (18/5/2021). (KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI)KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Wali Kota Medan, Bobby Nasution menemukan adanya oknum kepala lingkungan yang melakukan pungli saat sidak di Kantor Lurah Harjo Sari II, Kecamatan Medan Ampla, Medan, Selasa (18/5/2021). (KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI)
Bobby terima video call warga

Bobby Nasution juga menerima video call dari warga setempat yang kebetulan sedang bekerja di luar kota.

Warga bernama Eka Aditya itu mengaku membayar Rp 900.000 untuk mengurus akta kelahiran anaknya.

"Sampai sekarang belum siap juga, sudah lama saya urus. Terimakasih pak wali perhatiannya," kata Eka dari layar ponsel.

Baca juga: Tenggelam dan Hilang Sehari, Pelajar SD Ini Ditemukan Selamat Berkat Berpegangan pada Akar Pohon

Perintahkan dicopot

Mendengar seluruh keluhan warga itu, Bobby Nasution dengan tegas meminta agar Camat Medan Amplas Edie Mulya Matondang untuk mengganti Kepling yang bersangkutan.

Berkas warga juga harus segera ditindaklanjuti pihak kelurahan.

"Berkas yang diurus warga ini dilanjutkan, diselesaikan segera. Kemudian suruh Keplingnya kembalikan uang yang sudah diambil dari warga," kata Bobby Nasution.

"Satu Minggu ya waktunya. Artinya paling lama Senin depan sudah beres semua. Urusan warga beres uangnya dikembalikan baru itu keplingnya pecat, berhentikan saja," lanjut suami Kahiyang Ayu itu.

Bobby lantas menjelaskan, pengurusan kependudukan tidak dimintai biaya.

Maka itu Bobby menegaskan kepada seluruh Kepling di bawah Pemko Medan agar tidak melakukan pungli kepada masyarakat.

"Ini penyakit pungli yang mau kita bersihkan. Jangan bikin susah masyarakat. Saya banyak terima aduan dan akan segera menindaklanjuti seluruh laporan masyarakat," tegas Bobby.

Menurutnya, praktik seperti ini harus dibenahi dari tingkat yang paling atas hingga bawah. Apalagi, beberapa waktu lalu dia juga telah mencopot salah satu lurah karena kedapatan pungli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com