Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Orang Positif Covid-19, Tempat Wisata di Pagaralam Sumsel Ditutup

Kompas.com - 18/05/2021, 15:27 WIB
Aji YK Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seluruh tempat wisata di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), ditutup sementara menyusul tujuh orang terinfeksi virus corona.

Selain itu, Kota Pagaralam yang sebelumnya merupakan zona kuning saat ini telah berubah menjadi zona oranye pada Minggu (16/5/2021) kemarin.

Zona oranye sendiri merupakan kawasan risiko sedang penyebaran Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagaralam Samsul Bahri Burlian mengatakan, penutupan seluruh tempat wisata berlangsung sejak (15/5/2021) hingga kondisi zona penularan kembali stabil.

Baca juga: Penutupan Tempat Wisata di Wonogiri Diperpanjang hingga 24 Mei

Menurut Samsul, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang lebih dulu melakukan rapat koordinasi dengan Polda Sumsel sebelum menutup tempat wisata.

Hasilnya, mereka memutuskan untuk menutup sementara waktu karena dikhawatirkan terjadinya lonjakan kasus karena ramainya para wisatawan yang bakal datang saat libur Lebaran.

"Penutupan ini karena ada perubahan zona yang sebelumnya kuning sekarang sudah menjadi oranye," kata Samsul melalui pesan singkat, Selasa (18/5/2021).

Selain itu, kata Samsul, penutupan tempa wisata menyusul ada tujuh orang terinfeksi Covid-19.

Meski demikian, Samsul mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab mereka terpapar virus corona.

"Di Pagaralam sekarang ada tujuh orang yang positif. Belum tahu apakah ini karena pemudik atau bukan, namun memang empat orang di antaranya tinggal di kota. Sekarang semuanya sedang isolasi mandiri," ujarnya.

Baca juga: Berbeda dengan Daerah Lain, Kota Bandung Tidak Menutup Tempat Wisata

Terpisah, Kapolres Pagar Alam Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dolly Gumara menambahkan, selama penutupan tempat objek wisata seluruh pengunjung di larang untuk tetap memasa masuk.

Menurut Dolly, sudah 769 kendaraan yang masuk ke wilayah Pagaralam diputarbalikan.

Mereka rata-rata pendatang yang hendak berwisata di lokasi tersebut.

"Karena Pagaralam adalah tempat wisata di Sumsel jadi banyak yang datang kesini. Dari kemarin sudah ratusan kendaraan diputar balik. Objek wisata ditutup sementara karena perubahan zona dari kuning ke oranye,"kata Dolly.

Dolly mengaku belum mengetahui pasti sampai kapan penutupan objek wisata tersebut dilakukan.

Hanya saja, mereka akan melakukan evaluasi sebelum memutuskan kembali membukanya untuk para wisatawan.

"Jika kasus Covid-19 telah melandai kita akan melakukan evaluasi mengenai penutupan tempat pariwisata mau dibuka atau akan dilanjutkan kembali,"ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memberikan peringatan keras kepada seluruh pengelola tempat wisata untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan untuk para pengujung.

Herman mengatakan, momen setelah lebaran ada kebiasaan warga yang melakukan liburan dan berkunjung ke tempat wisata.

Sehingga lokasi itu dikhawatirkan dapat membuat kerumunan dan menjadi kalster baru penyabaran Covid-19.

"Saya memberikan warning kepada seluruh pengelola tempat wisata dan tadi sudah ada mandat secara khusus. Saya izin dengan Kapolda, agar seluruh Kapoolres se-Sumsel, jika ada tempat wisata yang tidak terkendali membuat konsentrasi massa yang sulit dikendalikan agar tutup disementara. Jangan ragu-ragu, karena ini untuk proteksi kita," kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com