Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Larangan Mudik Berakhir, 14 KA Jarak Jauh Kembali Beroperasi di Daop 7 Madiun

Kompas.com - 18/05/2021, 10:02 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 14 kereta api jarak jauh kembali beroperasi melalui wilayah Daop 7 Madiun selama masa pengetatan mudik, mulai Selasa (18/5/2021).

Selama masa larangan mudik, 6-17 Mei, hanya enam kereta api jarak jauh yang beroperasi melalui wilayah Daop 7 Madiun.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, terdapat delapan kereta api jarak jauh yang tidak beroperasi selama periode peniadaan mudik.

"Ada delapan kereta yang sebelumnya tidak beroperasi mulai hari ini kembali beroperasi melalui wilayah Daop 7," ujar Ixfan saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan tertulis, Selasa (18/5/2021).

Kereta tersebut adalah KA Logawa relasi Purwokerto-Jember, KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember, KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Banyuwangi, KA Matarmaja relasi Malang-Jakarta, KA Gaya Baru Malam relasi Surabaya-Jakarta, KA Bangunkarta relasi Jombang-Jakarta, KA Mutiara Timur relasi Banyuwangi-Yogyakarta, dan KA Kertanegara relasi Malang-Purwokerto.

Baca juga: Antusiasme Pemudik Ikuti Tes Swab Antigen di Pos Penyekatan: Mending di Sini, Gratis

Sedangkan enam kereta api jarak jauh yang tetap beroperasi selama periode peniadaan mudik lebaran adalah KA Bima relasi Surabaya-Jakarta, KA Gajayana relasi Malang-Jakarta, KA Sritanjung relasi Banyuwangi-Yogyakarta, KA Kahuripan relasi Blitar-Bandung, KA Argo Wilis relasi Surabaya-Bandung, dan KLB Pasundan relasi Surabaya-Bandung.

Sebanyak 14 kereta api jarak jauh tersebut merupakan bagian dari 144 kereta api jarak jauh yang kembali beroperasi di seluruh wilayah kerja PT KAI selama masa pengetatan perjalanan pascapeniadaan mudik.

Ixfan mengatakan, selama masa pengetatan perjalanan pelanggan kereta api jarak jauh tidak perlu menyertakan surat izin perjalanan, tetapi masih harus melampirkan surat keterangan bebas Covid-19.

Surat keterangan bebas Covid-19, jelasnya, berupa surat keterangan negatif RT-PCR atau rapid test antigen atau GeNose C19 yang diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam.

Ixfan menambahkan, PT KAI menyediakan layanan rapid test antigen seharga Rp 85.000 di 42 stasiun dan pemeriksaan GeNose C19 seharga Rp 30.000 di 54 stasiun.

 

4.263 penumpang nonmudik

Selama periode peniadaan mudik pada 6-17 Mei, KAI telah melayani 4.263 pelanggan kereta jarak jauh untuk kepentingan nonmudik.

Mereka, ujarnya, bisa menjukkan surat-surat yang disyaratkan untuk mendapatkan pengecualian selama periode pelarangan mudik itu.

"Sehingga, rata-rata KAI melayani 355 pelanggan per hari selama masa peniadaan mudik," ujarnya.

Jumlah tersebut, ujar Ixfan, turun 69 persen dibanding jumlah pelanggan kereta jarak jauh pada masa pengetatan pra-mudik, 22 April hingga 5 Mei, di mana KAI melayani rata-rata 1.134 pelanggan kereta api jarak jauh per hari.

Baca juga: Pelaku Usaha Rekreasi dan Hiburan di Surabaya Wajib Tanda Tangani Pakta Integritas jika Ingin Beroperasi Kembali

104 calon penumpang ditolak

Selama periode pelarangan mudik, terdapat 104 calon penumpang kereta jarak jauh di Daop 7 Madiun yang ditolak berangkat karena berkas persyaratannya tidak sesuai.

Rinciannya, 90 orang tidak membawa surat izin perjalanan yang sesuai dan 14 orang tidak membawa berkas surat bebas Covid-19 yang berlaku.

Perjalanan kereta api jarak jauh pada masa peniadaan mudik, ujarnya, dioperasikan untuk menyediakan konektivitas bagi orang-orang yang dikecualikan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com