Selama periode peniadaan mudik pada 6-17 Mei, KAI telah melayani 4.263 pelanggan kereta jarak jauh untuk kepentingan nonmudik.
Mereka, ujarnya, bisa menjukkan surat-surat yang disyaratkan untuk mendapatkan pengecualian selama periode pelarangan mudik itu.
"Sehingga, rata-rata KAI melayani 355 pelanggan per hari selama masa peniadaan mudik," ujarnya.
Jumlah tersebut, ujar Ixfan, turun 69 persen dibanding jumlah pelanggan kereta jarak jauh pada masa pengetatan pra-mudik, 22 April hingga 5 Mei, di mana KAI melayani rata-rata 1.134 pelanggan kereta api jarak jauh per hari.
Selama periode pelarangan mudik, terdapat 104 calon penumpang kereta jarak jauh di Daop 7 Madiun yang ditolak berangkat karena berkas persyaratannya tidak sesuai.
Rinciannya, 90 orang tidak membawa surat izin perjalanan yang sesuai dan 14 orang tidak membawa berkas surat bebas Covid-19 yang berlaku.
Perjalanan kereta api jarak jauh pada masa peniadaan mudik, ujarnya, dioperasikan untuk menyediakan konektivitas bagi orang-orang yang dikecualikan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.