Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi Minta RS di Medan Alokasikan 30 Persen Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 17/05/2021, 22:52 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta rumah sakit khususnya di Kota Medan mengalokasikan 30 persen tempat tidurnya untuk merawat pasien Covid-19.

Langkah ini diambil lantaran bed occupancy rate (BOR) atau tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Sumut telah mencapai 56 persen.

Baca juga: Tanggapi Keluhan Warga, Bobby Percepat Pengurusan IMB di Medan

Menurut Edy, angka ini masih di atas BOR nasional yang sebesar 29 persen.

"Ini terus menjadi perhatian, karena itu kita ingin rumah sakit khususnya di Medan mengalokasikan 30 persen tempat tidurnya untuk merawat pasien Covid-19. Ada sekitar 76 rumah sakit, dengan begitu BOR kita akan mencukupi, di bawah nasional," kata Edy usai rapat perkembangan Covid-19 pascalebaran secara virtual dengan Presiden Joko Widodo di rumah dinasnya, Senin (17/5/2021).

BOR menjadi perhatian khusus Pemprov Sumut karena dalam 14 hari terakhir mulai 3-16 Mei rata-rata kasus per hari Covid-19 naik di angka 79,3.

Sedangkan pada 14 hari sebelumnya yaitu 19 April-2 Mei, rata-rata kasus per hari di angka 65,71.

“Intinya saat ini kasus Covid-19 di Sumut naik, kita sempat di angka 40 dan sekarang 80 per hari, peningkatannya cukup signifikan. Kita perlu mengambil langkah-langkah tertentu untuk menurunkan kembali dengan meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan,” ucapnya.

Baca juga: Edy Rahmayadi Pastikan 831 WNI yang Baru Tiba Akan Lebaran di Tempat Karantina

Presiden Jokowi dalam rapat tersebut meminta Sumut dan 14 provinsi lain yang tren kasus Covid-19-nya meningkat untuk segera mengambil langkah.

“Ada 15 provinsi yang trennya meningkat pekan terakhir, provinsi ini harus hati-hati, ambil langkah yang tepat untuk menurunkan kasus Covid-19 di daerahnya masing-masing. Kita tidak ingin perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia sampai sulit ditangani seperti India,” kata Jokowi.

Selain itu, dia meminta setiap daerah untuk bisa menyelaraskan ekonomi dan protokol kesehatan. Dengan begitu perekonomian di Indonesia tetap tumbuh karena pada Q1 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia masih diangka -0,74 persen. Namun, angka ini menunjukkan peningkatan bila dibandingkan dengan Q4 (-2,19), Q3 (-3,49) dan Q2 (-5,32) 2020.

“Target kita itu di Q2 tahun 2021 pertumbuhan ekonomi diatas 7 persen, arah ke sana sudah terlihat, tetapi kita butuh kerja lebih keras lagi untuk mencapai itu. Perketat protokol kesehatan. Untuk zona orange dan merah saya minta tempat wisata ditutup,” tegas presiden.

Penyekatan pemudik diperpanjang

Kepolisian memutuskan untuk memperpanjangan penyekatan pemudik sampai 24 Mei 2021.

Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk menyiapkan dokumen hasil tes negatif Covid-19 bila ingin melakukan perjalanan antarkabupaten dan kota atau yang ingin masuk Sumut.

Meski operasi Ketupat Toba berakhir hari ini, kata Panca, pihaknya akan melanjutkan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) hingga 24 Mei mendatang.

Seluruh masyarakat yang ingin keluar dan masuk Sumut diimbau menyiapkan dokumen hasil tes antigen yang berlaku 1x24 jam.

“Kita hanya ingin memastikan orang yang masuk dan keluar Sumut atau pelaku perjalanan antar kabupaten dan kota sehat, tidak terpapar Covid-19,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com