Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Membetulkan Kancing Baju Seorang ASN, Edy Rahmayadi: Jangan Bikin Jelek Instansi

Kompas.com - 17/05/2021, 20:21 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sumut untuk memastikan kesiapan Aparatur Sipil Negara (ASN) di hari pertama kerja usai libur Lebaran, Senin (17/5/2021).

Bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Irman Oemar dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Faisal Arif Nasution, sidak dimulai dari kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan kantor Inspektorat Sumut di Jalan Wahid Hasyim.

Sidak dilanjutkan ke Unit Pelayanan Teknis (UPT) Samsat Medan Utara di Jalan Putri Hijau, kemudian kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan berakhir di Dinas Perkebunan di Jalan AH Nasution.

Baca juga: Tenggelam dan Hilang Sehari, Pelajar SD Ini Ditemukan Selamat Berkat Berpegangan pada Akar Pohon

Tegur hingga betulkan kancing baju ASN

Di kantor Dinas PKP, Edy menegur seorang ASN yang tidak mengetahui tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) ketika ditanyai.

Menurutnya, seorang ASN harus mengetahui tupoksi-nya sebagai aparatur negara. Edy memintanya agar mengantongi daftar tugas setiap hari agar bisa memahami dan menjalankannya dengan baik.

"Pekerjaan kalian ini untuk rakyat, jangan main-main, saya sering katakan kantongi tupoksi kalian setiap hari," kata Edy, Senin (17/5/2021).

Dia  meminta para pegawai negeri bekerja lebih baik lagi, loyal kepada pimpinan dan memiliki jiwa korsa.

"Jangan bikin jelek instansi, kalau jelek satu orang, Pemprov Sumut juga jelek," katanya.

Baca juga: Digugat Anak Kandungnya karena Jual Lahan Warisan untuk Bayar Utang, Ibu: Kok Bisa Berhati Seperti Itu

Edy menyoroti soal kerapian dan kesidiplinan pegawai. Menurutnya, seragam seorang ASN harus rapi, begitu pula dengan tempat kerjanya.

"Jika pakaian saja tak rapi, bagaimana menjalankan tugas, bagaimana menyejahterakan rakyat," ucapnya sambil membetulkan kancing baju salah seorang ASN yang berbaris di bagian depan.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memastikan sejumlah WNI yang baru masuk dari luar negeri akan menghabiskan waktu lebaran di lokasi karantina. KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memastikan sejumlah WNI yang baru masuk dari luar negeri akan menghabiskan waktu lebaran di lokasi karantina.
Sementara, di kantor Pelayanan Samsat Medan Utara, Edy melihat banyak masyarakat yang menunggu pelayanan di pintu gerbang kantor.

Ia meminta masyarakat tidak berlama-lama mengantre. Kepala UPT diingatkannya supaya ke depan tidak lagi terjadi antre-an dan pelayanan seluruhnya dilakukan secara daring.

Jam pelayanan harus dipercepat lagi karena masyarakat sudah banyak yang menunggu bahkan saat pelayanan belum dibuka.

"Kasihan masyarakat seperti itu, ke depan jangan seperti ini lagi, coba buat perubahan," ucapnya.

Dalam sidaknya, Edy juga menemukan gedung kantor yang tidak rapi, tanaman yang tidak terawat, cat gedung yang tidak bagus dan lain sebagainya.

Baca juga: Wanita yang Marahi Petugas di Pos Penyekatan Anyer Tak Diproses Hukum, Ini Alasannya

Dia mengatakan, akan ada beberapa pembinaan yang harus dilakukan kepala OPD untuk instansinya, mulai dari pembinaan fasilitas kerja, sumber daya manusia sampai administrasi. Tanpa itu, instansi tidak akan maju. 

"Bagaimana rumah masyarakat bisa bagus kalau kantor dinas saja tidak rapi. Itu baru pembinaan, tanpa ini, OPD tidak akan berkualitas," ujarnya.

Terkait kehadiran, Edy menyebut masih ada beberapa ASN yang tidak hadir lantaran izin sakit dan masih Work From Home (WFH). Ada juga yang hadir, namun belum bekerja secara maksimal. 

“ASN ini harus kita evaluasi, banyak yang hadir tapi main-main,” tegas Edy.

Baca juga: Mobil Pemadam Kebakaran Berkecepatan 80 Km Per Jam Tabrak Warga hingga Terpental dan Tewas

Kepala Dinas PKP Sumut Supryanto menyampaikan, ada lima pegawai yang tidak masuk kerja dengan alasan sakit.

Hari pertama kerja, semua pegawai diwajibkan masuk. Kemudian, setelahnya berlaku sistem kerja sebagian pegawai akan kembali bekerja dari rumah.

Kepala UPT Samsat Medan Utara Indra Utama menambahkan, ada pelayanan yang sudah dilakukan secara daring. Namun ada pula beberapa pelayanan yang dilakukan secara langsung karena membutuhkan pengesahan manual.

“Kami menerima masukan dari Pak Gubernur, ke depan akan ditindaklanjuti untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com