Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Membetulkan Kancing Baju Seorang ASN, Edy Rahmayadi: Jangan Bikin Jelek Instansi

Kompas.com - 17/05/2021, 20:21 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Sementara, di kantor Pelayanan Samsat Medan Utara, Edy melihat banyak masyarakat yang menunggu pelayanan di pintu gerbang kantor.

Ia meminta masyarakat tidak berlama-lama mengantre. Kepala UPT diingatkannya supaya ke depan tidak lagi terjadi antre-an dan pelayanan seluruhnya dilakukan secara daring.

Jam pelayanan harus dipercepat lagi karena masyarakat sudah banyak yang menunggu bahkan saat pelayanan belum dibuka.

"Kasihan masyarakat seperti itu, ke depan jangan seperti ini lagi, coba buat perubahan," ucapnya.

Dalam sidaknya, Edy juga menemukan gedung kantor yang tidak rapi, tanaman yang tidak terawat, cat gedung yang tidak bagus dan lain sebagainya.

Baca juga: Wanita yang Marahi Petugas di Pos Penyekatan Anyer Tak Diproses Hukum, Ini Alasannya

Dia mengatakan, akan ada beberapa pembinaan yang harus dilakukan kepala OPD untuk instansinya, mulai dari pembinaan fasilitas kerja, sumber daya manusia sampai administrasi. Tanpa itu, instansi tidak akan maju. 

"Bagaimana rumah masyarakat bisa bagus kalau kantor dinas saja tidak rapi. Itu baru pembinaan, tanpa ini, OPD tidak akan berkualitas," ujarnya.

Terkait kehadiran, Edy menyebut masih ada beberapa ASN yang tidak hadir lantaran izin sakit dan masih Work From Home (WFH). Ada juga yang hadir, namun belum bekerja secara maksimal. 

“ASN ini harus kita evaluasi, banyak yang hadir tapi main-main,” tegas Edy.

Baca juga: Mobil Pemadam Kebakaran Berkecepatan 80 Km Per Jam Tabrak Warga hingga Terpental dan Tewas

Kepala Dinas PKP Sumut Supryanto menyampaikan, ada lima pegawai yang tidak masuk kerja dengan alasan sakit.

Hari pertama kerja, semua pegawai diwajibkan masuk. Kemudian, setelahnya berlaku sistem kerja sebagian pegawai akan kembali bekerja dari rumah.

Kepala UPT Samsat Medan Utara Indra Utama menambahkan, ada pelayanan yang sudah dilakukan secara daring. Namun ada pula beberapa pelayanan yang dilakukan secara langsung karena membutuhkan pengesahan manual.

“Kami menerima masukan dari Pak Gubernur, ke depan akan ditindaklanjuti untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com