PantaiBUTON TENGAH, KOMPAS.com – Video ratusan warga yang berkerumun dan berjoget ria di pantai, viral di media sosial, Senin (17/5/2021).
Dalam video tersebut, tampak ratusan warga melanggar protokol kesehatan.
Diduga, video itu diambil di Pantai Mutiara, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Minggu (16/5/2021).
Beredarnya video tersebut, membuat Polres Baubau turun tangan melakukan penyelidikan dan penelusuran.
“Terkait video viral tersebut, kita masih telusuri sumber kebenaran informasi video tersebut. Kalau memang terindikasi adaya pelanggaran yang dilakukan panitia akan kita tindak lanjuti,” kata Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Candra Tangkari, saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (17/5/2021).
Baca juga: Tenggelam dan Hilang Sehari, Pelajar SD Ini Ditemukan Selamat Berkat Berpegangan pada Akar Pohon
Tidak menggunakan masker hingga berdempetan
Video itu memperlihatkan ratusan warga berjoget ria, saling berdempetan tanpa menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya, seolah tak takut bahaya penyebaran virus corona.
Menurut pantauan, banyak pengunjung yang datang di Pantai Mutiara tidak menggunakan masker dan berkerumun.
Kerumunan warga ternyata tidak hanya terjadi di Pantai Mutiara, tetapi juga di tempat wisata lainnya.
Di Danau Fotu misalnya, objek wisata di Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah tersebut juga dipadati ratusan pengunjung.
Para pengunjung juga melakukan kegiatan yang sama yakni berjoget ria tanpa menjaga jarak dan diduga melanggar protokol kesehatan.
Kapolres Baubau tidak menampik banyaknya pengunjung yang datang di tempat wisata di Kabupaten Buton Tengah pada Minggu (16/5/2021) kemarin.
“Namun karena tidak ada penutupan tempat wisata dari pemerintah daerah yaitu Dinas Pariwisata, maka tempat-tempat tersebut padat dikunjungi oleh pengunjung,” ujar Rio.
Menurut Rio, pihaknya telah mengambil langkah dengan melakukan pengamanan di lokasi tempat wisata dan juga mengimbau kepada pengunjung untuk selalu menjaga protokol kesehatan.
Beberapa pengunjung yang tidak menggunakan masker, diminta pulang oleh polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.