BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan hasil analisa proses mudik Lebaran 2021.
Berdasarkan laporan, kombinasi penerapan PPKM mikro dan penyekatan jalan mampu menekan jumlah pemudik.
Berdasarkan laporan, dari potensi 29 juta pemudik yang datang ke Jabar, hanya 1,1 persen atau 1,5 juta jiwa yang berhasil mudik.
Meski dapat mereduksi jumlah pemudik, Ridwan Kamil mengaku tetap mengantisipasi adanya lonjakan kasus dua pekan setelah Lebaran.
Baca juga: Ridwan Kamil Instruksikan Tutup Akses Menuju Obyek Wisata Pangandaran dan Ciwidey
"Nah, walaupun hanya 1,1 persen, potensi itu untuk menjadi sebuah kenaikan kasus itu pasti harus diwasapdai," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (17/5/2021).
Menyikapi potensi tersebut, Emil pun membuat kebijakan dengan mewajibkan para ketua RW untuk mencatat setiap warga yang mudik.
Pemudik tersebut nantinya akan mendapat prioritas pengetesan baik antigen maupun PCR untuk meminimalisir adanya klaster baru.
"Kami tidak mau pemudik datang tidak dilakukan pengetesan khsusunya di sumber pemudik yaitu Jabodetabek dan Bandung Raya terus berinteraksi dengan wilayahnya dan tiba-tiba terjadi klaster di pemukiman," tutur dia.
Baca juga: Setelah Temuan Strain Virus Corona B117, Ini yang Dilakukan Satgas Covid-19 Jatim
Adapun untuk level kewaspadaan Covid-19 di Jabar, mayoritas daerah di Jabar naik status menjadi zona oranye kecuali Sukabumi.
"Untuk update jabar alhamdulillah sudah tidak ada zona merah lagi alhamdulillah Majalengka sudah naik ke zona oranye tapi mayoritas di jabar itu adalah oranye, kecuali Sukabumi," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.