Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Cekcok soal Ayam Masuk ke Kebun, Paman Dianiaya Keponakan hingga Tewas, Ini Kronologinya

Kompas.com - 17/05/2021, 15:29 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kejadian nahas dialami PS, seorang pria di Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Sabtu (15/5/2021).

Ia kehilangan nyawa usai dikeroyok dua keponakannya, AA dan SS.

“Korban dan dua pelaku masih saudara dekat. Korban merupakan Bapa Uda (Paman Kandung) kedua pelaku,” ujar Kepala Urusan Humas Kepolisian Resor Humbahas Bripka Syawal, Minggu (16/5/2021).

Baca juga: Gara-gara Ayam Masuk ke Kebun, 2 Keponakan Keroyok Paman hingga Tewas

Syawal mengatakan, sebelum pengeroyokan terjadi, ketiga orang tersebut sempat terlibat percekcokan.

Mereka meributkan soal ayam PS yang memasuki kebun AA dan SS.

Berdasar hasil penyelidikan sementara, diduga gara-gara hal itulah AA dan SS melakukan penganiayaan terhadap pamannya.

"Diingatkan pelaku, namun korban tidak terima, dan terjadi pertengkaran mulut sampai terjadi penganiayaan. Dan diduga hingga menyebabkan korban meninggal dunia," ucapnya.

Baca juga: Bikin Geram Warga, 2 Debt Collector Dikeroyok Puluhan Orang, Motornya Dibuang ke Sungai

 

Dipergoki kakak PS

Ilustrasi pengeroyokanLADBIBLE Ilustrasi pengeroyokan

Aksi pengeroyokan itu awalnya diketahui oleh kakak PS, DS. Ia curiga karena ada suara ribut-ribut dari belakang rumahnya.

"Mulanya, DS mendengar suara ribut dari belakang rumahnya dan melihat adiknya (korban) sedang dipukuli oleh kedua pelaku," tutur Syawal.

DS yang mengetahui insiden itu kemudian melerai pelaku dan korban. Selepas berhenti, korban segera dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Pria Ini Digigit Ular Saat Tidur di Ruang Tamu, Tewas 5 Jam Setelahnya

Namun, saat tiba di Rumah Sakit Umum Daerah Dolok Sanggul, PS dinyatakan meninggal.

"Korban meninggal dunia di rumah sakit. Untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya, korban dibawa ke RS Bhayangkara di Medan untuk diotopsi," terangnya.

Tak terima

Keluarga melaporkan kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia ke Polres Humbang Hasundutan (Humbahas), Sabtu (15/5/2021). Korban diduga meninggal setelah dianiaya 2 keponakannya, hanya gara-gara ayam miliknya masuk ke area kebun pelaku.handout Keluarga melaporkan kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia ke Polres Humbang Hasundutan (Humbahas), Sabtu (15/5/2021). Korban diduga meninggal setelah dianiaya 2 keponakannya, hanya gara-gara ayam miliknya masuk ke area kebun pelaku.

Kematian PS membuat keluarganya tak terima soal hal tersebut. Mereka kemudian melapor ke Polres Humbang Hasundutan.

"Dan dalam waktu 1X24 jam, kedua pelaku berhasil diamankan. Kemudian dilakukan penahanan," kata Syawal.

Ia menyatakan, AA dan SS telah ditetapkan menjadi tersangka.

Baca juga: Ajudan Pribadi Komandan KKB Tewas dalam Baku Tembak, Berhasil Diidentifikasi karena Punya Ciri-ciri Ini

Atas tindakannya, mereka diancam dengan Pasal 170 juncto 351 ayat 3 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pengeroyokan atau penganiayaan yang menyebabkan kematian.

"Untuk ancaman hukuman yaitu paling lama tujuh tahun penjara," beber Syawal.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor: Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com