Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Bali Buka Layanan Tes Swab Gratis, Ini Syarat dan Ketentuannya

Kompas.com - 17/05/2021, 14:44 WIB
Ach Fawaidi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Bali membuka layanan tes swab PCR gratis bagi masyarakat.

Warga yang berhak menggunakan layanan itu adalah masyarakat yang memiliki gejala atau sempat menjalin kontak erat dengan pasien Covid-19.

"Layanan ini kita buka bagi masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 atau yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 seperti keluarga, rekan kerja atau lainnya yang pernah kontak dekat," kata Kepala Dinkes Bali I Ketut Suarjaya, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Sopir Ini Nekat Pakai Pelat Dinas Polri Palsu supaya Lolos di Pos Penyekatan

Suarjaya mengatakan, layanan itu dibuka setiap hari, mulai pukul 08.00 WITA hingga pukul 11.00 WITA.

Lokasinya berada di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Bali di Jalan Angsoka Nomor 12, Kota Denpasar.

Bagi masyarakat yang akan memanfaatkan layanan itu, ada syarat yang wajib dipenuhi, yakni membawa KTP atau surat domisili.

"Yang penting memiliki gejala atau kontak erat dengan pasien Covid-19, meskipun dari luar daerah tetap bisa ikut program ini," kata dia.

Baca juga: Warga Satu RT di Solo Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Fasilitas MCK

Dinkes tidak membatasi jumlah masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan swab PCR gratis itu.

Masyarakat yang bepergian dari luar daerah dan bergejala juga diharapkan memanfaatkan fasilitas PCR gratis yang disediakan Dinas Kesehatan Provinsi.

Saat disinggung apakah layanan swab PCR gratis itu berkaitan dengan temuan varian baru Covid-19 di Bali, Suarjaya membantah.

Menurut dia, layanan itu hanya fokus untuk meningkatkan tracing dan testing penularan Covid-19 di Bali.

"Ini penting juga untuk tracing dan testing agar semua kasus positif bisa diisolasi dan diobati. Dengan begitu, penularan di masyarakat bisa dikendalikan," tutur dia.


Penambahan kasus positif Covid-19 di Bali masih terus terjadi.

Hingga Minggu (16/5/2021) kemarin, jumlah kasus secara kumulatif sebanyak 46.290 orang.

Rinciannya, pasien yang sembuh 43.852 orang (94,73 persen), dan meninggal dunia 1.445 orang (3,12 persen).

Sementara kasus yang masih aktif 993 orang (2,15 persen).

Baca juga: Berawal dari Masalah Utang, Mahasiswa Asal Sukabumi Ini Terancam Hukuman Mati

Suarjaya mendorong agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Misalnya seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.

"Semua pihak harus bersama-sama menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, kita bisa mengurangi risiko penyebaran Covid-19," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com