Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada ASN Karawang Mudik ke Irlandia, Maroko hingga Afrika, Ini Penjelasan BKPSDM

Kompas.com - 17/05/2021, 13:49 WIB
Farida Farhan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com- Saat mengecek absensi Aparatur Sipil Negara (ASN), Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang Asep Aang Rahmatullah, mengaku kaget mendapati titik koordinat absensi dalam aplikasi Sistem Informasi Absensi Pegawai (SIAP).

Sebab, ada beberapa ASN yang berada di Maroko, Irlandia, Afrika, hingga Samudra Hindia.

Udin (58), seorang ASN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang misalnya, saat absen pada 14 Mei 2021 titik koordinatnya berada di Irlandia.

Karena dinilai tak masuk akal, kata Aang, tim kemudian mengonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan.

"Setelah divalidasi dan dikonfirmasi, yang bersangkutan ternyata ada di Desa Kalangsari," ujar Aang di kantornya, Komplek Kantor Bupati Karawang, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Walkot Bobby Sidak Hari Pertama Kerja Usai Lebaran, Temukan Ada ASN Bolos

Penyebab melesetnya titik koordinat absensi ASN

Ilustrasi handphone.Shanghaiist Ilustrasi handphone.

Tak hanya Udin, rupanya ada beberapa ASN yang titik koordinat absennya mengalami kejanggalan.

Ada yang terdeteksi berada di Maroko padahal berada di Karokrok Telagasari, bahkan ada yang Afrika, hingga Samudera Hindia.

Aang menyebut ada beberapa penyebab titik koordinat absensi ASN meleset.

"Pertama memang gaptek (gagap teknologi) atau memang aplikasi yang eror," ungkap Aang.

Saat melakukan pendataan aktivitas pegawai pada hari Raya Idul Fitri 1442 H dari tanggal 12-17 Mei, BKSDM Karawang mendapati 273 titik koordinat absensi di luar Karawang.

Rinciannya, pada 12 Mei 2021 sebanyak 57 titik, 13 Mei 2021 ada 31 titik, dan pada 14 Mei 2021 185 titik.

Baca juga: Sanksi Menanti ASN Pemkot Surabaya yang Bolos Kerja Usai Libur Lebaran

 

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi
Indikasi adanya ASN mudik

Setelah divalidasi, memang terdapat ASN yang tinggal di luar Karawang. Misalnya di Purwakarta, Subang, hingga Jakarta.

Dalam bekerja sehari-hari pun mereka pulang-pergi (PP).

Meski begitu, Aang mengaku menemukan indikasi ASN yang mudik. Salah satunya ASN yang titik koordinat absennya berada di Indramayu.

"Rumahnya disebutkan berada di Indramayu. Ada kemungkinan antara ASN tersebut memang melakukan mudik atau pun memang tetap berada di Karawang," ujar Aang.

Baca juga: Dipensiunkan, Ini Sanksi bagi ASN di Magetan yang Nekat Mudik Lebaran

Hari pertama masuk kerja

Pada hari pertama masuk kerja, Senin (17/5/2021), sebanyak 88,49 persen dari sekitar 10.500 ASN telah mengisi absensi masuk kerja.

Absen dilakukan dua kali sehari, yakni pukul 11.30 WIB dan 17.30 WIB.

"Absensi terendah 19 persen dari 2.588 ASN di Dinas Pendidikan (Disdikpora). Ini menjdi perhatian kami. Kami pun akan melakukan inspeksi," ujar dia.

ASN yang kedapatan mudik, kata Aang, bakal diberi sanksi teguran sesuai PP Nomor PP 53 Tahun 2010. Namun bisa juga dikenakan pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP) sesuai Perbup Nomor 84 tahun 2020.

"Berdasarkan perbup itu, ASN bisa dikenakan sanksi pemotongan TPP sebesar 25 persen," terang Aang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com