Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Bela Palestina di Depan Gedung DPRD Jatim, Ini Harapan untuk Pemerintah

Kompas.com - 17/05/2021, 11:44 WIB
Ghinan Salman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah orang memenuhi ruas Jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur, tepatnya di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur pada Senin (17/5/2021).

Mereka melakukan orasi untuk membela Palestina dari agresi militer Israel.

Para peserta aksi terlihat membentangkan bendera Palestina berukuran kecil hingga besar.

Baca juga: Sopir Ini Nekat Pakai Pelat Dinas Polri Palsu supaya Lolos di Pos Penyekatan

Selain itu, terdapat juga poster berisi dukungan kepada warga Palestina.

Di sisi kanan mobil pikap yang digunakan untuk berorasi, ada sebuah bendera Israel yang diletakkan di jalan raya.

Satu per satu peserta menginjak bendera negara yang dinilai tidak manusiawi.

Koordinator lapangan (Korlap) Persatuan Pemuda Pemudi Pejuang Islam Indonesia Aksi Bela Palestina, Mila Mahmudah mengecam pertikaian yang berlangsung terus-menerus.

Baca juga: Gubernur Banten Tak Peduli Protes, Demo atau Gugatan soal Penutupan Tempat Wisata

Pihaknya menyesalkan, Palestina tak kunjung diterima sebagai negara merdeka dan berdaulat di kancah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan peri keadilan," kata Mila saat memulai orasinya, Senin.

Mila mengatakan, aksi ini murni sebuah bentuk dukungan kemanusiaan dari masing-masing peserta agar Palestina bisa merdeka dan berdaulat.

"Kami mendukung Palestina untuk merdeka dan berdaulat," ujar dia.

 

Mila mengatakan, peserta aksi berharap pemerintah segera turun tangan dan lebih tegas untuk membantu Palestina agar bisa meraih kedaulatan dan kemerdekaan.

Begitu pula dengan agresi militer yang terus terjadi agar segera dihentikan, sehingga tidak kembali menimbulkan korban jiwa di kemudian hari.

"Pemerintah harus lebih tegas, harus lebih menginisiasi untuk memperjuangkan Palestina untuk merdeka. Seperti yang Bung Karno dan presiden-presiden sebelumnya minta, Indonesia akan terus bersama Palestina selama masih dijajah Israel," tutur dia.

Baca juga: Akibat Rentetan Serangan Israel ke Jalur Gaza, 10.000 Warga Palestina Mengungsi

Mila mengatakan, aksi kali ini tidak dihadiri peserta dalam jumlah besar karena mempertimbangkan pandemi Covid-19.

Peserta yang hadir juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Karena pandemi, kami batasi 100 orang," kata dia.

Mila mengatakan, akan ada aksi serupa apabila keinginan mereka tak didengar atau agresi Israel masih terjadi.

"Untuk kami sehari, tapi insya Allah ada beberapa rekan lagi yang akan melakukan aksi lagi. Kita bukan atas nama ormas, ini atas nama pribadi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com