Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halalbihalal dengan Hiburan Organ Tunggal Dibubarkan, 4 Orang Positif Narkoba

Kompas.com - 17/05/2021, 10:11 WIB
Tri Purna Jaya,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Empat warga yang diamankan saat pembubaran paksa acara halalbihalal di Tanggamus positif mengonsumsi narkoba.

Mereka termasuk dalam 23 orang yang digelandang polisi dari acara halalbihalal dengan hiburan organ tnggal di Desa Karang Agung, Kecamtan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (15/5/2021) dini hari.

Kapolres Tanggamus, AKBP Oni Prasetya mengatakan, puluhan warga itu diamankan setelah pihaknya membubarkan acara halalbihalal itu.

"Acara itu melanggar protokol kesehatan serta memicu kerumunan. Padahal kasus Covid-19 di Lampung saat ini belum bisa dikendalikan," kata Oni saat dihubungi, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga: Perampok Sekap Pasutri di Muba, Perkosa Istri Korban, lalu Bawa Kabur Ponsel

Setelah dibawa ke Mapolres Tanggamus, 23 warga itu menjalani tes usap dan tes urine.

Berdasarkan tes usap, 23 warga itu dinyatakan negatif Covid-19. Namun, ada empat orang yang positif narkoba berdasarkan tes urine.

"Hasil tes urine tadi pagi diketahui ada empat orang yang positif mengonsumsi sabu-sabu karena urinenya mengandung metafetamine," kata Oni.

Keempat orang tersebut masih diperiksa Satnarkoba Polres Tanggamus.

"Sementara ini masih pendalaman oleh Satnarkoba Polres Tanggamus," kata Oni.

 

Pembubaran paksa acara halalbihalal yang dihadiri ratusan warga ini mendapat apresiasi dari Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugianto.

Kapolda Lampung menilai tindakan Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya adalah reaksi yang tepat di tengah pandemi dengan membubarkan paksa acara organ tunggal tersebut.

"Kapolda Lampung mengapresiasi tindakan Kapolres AKBP Oni. Ini bisa menjadi contoh bagi kapolres di wilayah lain," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra).

Pandra mengatakan, Kapolda Lampung Irjen Hendro menitipkan pesan agar para kapolres lebih berani mengambil sikap tegas seperti yang dilakukan Polres Tanggamus.

Baca juga: Polda Jatim: Mobilitas Masyarakat ke Malang Raya dan Surabaya Raya Jadi Perhatian Kami

"Lampung saat ini hampir semua daerah adalah zona oranye, hanya Tanggamus yang berzona kuning," kata Pandra.

Sebelumnya, Sebuah video menjadi viral di aplikasi jejaring pertemanan lantaran menampilkan upaya pembubaran paksa sebuah acara masyarakat.

Dalam video berdurasi 11 detik itu, aparat kepolisian bahkan terlihat melepaskan tembakan ke arah atas untuk membubarkan kerumunan warga.

Disebutkan acara itu diselenggarakan di wilayah Pekon (desa) Karang Agung, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com