KOMPAS.com - Berita tentang seorang pria di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang viral di TikTok karena diduga menghina negara Palestina menjadi sorotan.
Pria berinisial HL (23), warga Kecamatan Gerung, tersebut saat ini telah diamankan polisi.
Sementara itu, video seorang wanita yang memarahi petugas di pos penyekatan di Ciwandan, Cilegon, Jawa Barat, juga menyita perhatian.
Wanita itu menolak untuk diminta putar balik oleh petugas.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Polisi telah menahan HL. Kasubbag Humas Polres Lombok Barat, AKP Agus Pujianto mengatakan, HL merupakan pegawai cleaning service dan mengaku iseng saat membuat video tersebut.
“HL, laki-laki (23), seorang cleaning service asal Kecamatan Gerung selanjutnya dibawa ke Mapolres Lobar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Agus dalam keterangan tertulis.
Baca berita selengkapnya: Pria Pembuat Video TikTok Hina Palestina Dibawa ke Kantor Polisi
Wanita penumpang kendaraan sedan dengan nomor polisi A 1330 TH tampak memarahi petugas.
Petugas di pos penyekatan Jalur Lingkar Selatan (JLS) menduga wanita itu hendak pergi ke lokasi wisata Anyer.
Namun, wanita marah saat ditegur karena tidak mengenakan masker.
"Tadi kita cek identitas dan tujuannya karena menuju Anyer kita putarbalikkan. Kemudian sempat tidak terima dan ada cekcok sedikit," kata Kapolsek Ciwandan AKP Ali Rahman.
Baca berita selengkapnya: Viral Video Perempuan Memarahi Petugas, Tak Terima Diputar Balik Saat Hendak Masuk Pantai Anyer
Rumah yang dijual Trianto adalah rumah di Puri Brawijaya Blok XE 4-8 Banyuwangi. Rumah tersebut dijual seharga Rp 750 juta.
"Ini murni rasa kemanusiaan. Saya tak paham politik, zionis, dan lain-lain. Jadi kemanusian karena ada anak-anak menjadi korban konflik, saya kasihan," kata dia, Minggu (16/5/2021).
Baca berita selengkapnya: Pria ini Jual Rumahnya Seharga Rp 750 Juta untuk Bantu Rakyat Palestina
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal melalui keterangan tertulis, Minggu, menjelaskan, 2 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Ilaga tewas saat terjadi kontak tembak.
Satgas Nemangkawi lalu segera langsung melakukan penyisiran dan berhasil mengamankan beberapa barang bukti.
"Barang bukti yang diamankan oleh petugas, dua mayat teroris, satu pucuk senjata organik jenis Moser 7,62, satu buah HT, amunisi 17 butir, dan empat selongsong peluru," kata Iqbal.
Baca berita selengkapnya: 2 Anggota KKB Tewas Saat Kontak Senjata dengan TNI-Polri Minggu Dini Hari
Camat Purwoasri di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diduga melakukan pungutan liar (pungli) tunjangan hari raya.
Selain itu, dalam melakukan aksinya, oknum camat itu menggunakan bahasa isyarat. Kasus itu segera menjadi sorotan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito).
"Pak Camat M menanyakan ke Pak Kasi PMD, 'bagaimana Pak, apa ada kegiatan untuk hari raya (Idul Fitri)'," ujar Dhito, menirukan ucapan Camat M.
Baca berita selengkapnya: Camat di Kediri yang Diduga Pungli Pakai Kode untuk Minta THR ke Desa
(Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho, Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi, Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.