Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jatim: Mobilitas Masyarakat ke Malang Raya dan Surabaya Raya Jadi Perhatian Kami

Kompas.com - 16/05/2021, 19:50 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) memberikan perhatian besar pada mobilitas masyarakat di akhir periode larangan mudik sampai masa perpanjangan hingga 24 Mei pada arus menuju wilayah Malang Raya dan Surabaya Raya.

Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Latif Usman mengatakan, selama masa peniadaan mudik dan penyekatan hingga 24 Mei, diperkirakan mobilitas masyarakat menuju dua wilayah itu meningkat.

"Titik-titik yang menjadi perhatian kami saat ini adalah wilayah Malang Raya dan juga Surabaya Raya. Ini pergerakan aktivitas masyarakat sangat tinggi," ujar Latif di sela inspeksi pos penyekatan di Bendungan Soetami, Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Malang, Minggu (16/5/2021).

Latif mengatakan, mobilitas masyarakat menuju wilayah Malang Raya meningkat tajam lantaran banyaknya destinasi wisata keluarga di wilayah tersebut.

Sedangkan pergerakan masyarakat menuju wilayah Surabaya Raya, ujarnya, akan terjadi karena faktor destinasi wisata dan arus balik masyarakat yang hendak kembali ke tempat kerja masing-masing.

"Ini yang akan kita pantau, kita kelola sehingga betul-betul masyarakat hanya bergerak di dalam wilayah rayon masing-masing," jelasnya.

Baca juga: Tak Bisa Mudik, Ribuan Diaspora di Jerman hingga AS Berbagi Kerinduan Secara Online

Selama periode tersebut, ujar Latif, pihaknya akan melakukan tes acak Covid-19 menggunakan rapid test antigen di seluruh pos penyekatan di Jawa Timur.

Latif menunjuk pos penyekatan di Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, yang dikendalikan Polres Blitar dan Polres Malang sebagai salah satu titik penting pada periode tersebut.

Tidak bermaksud mempersulit masyarakat

Menurut Latif, operasi peniadaan mudik hingga penyekatan tak bermaksud mempersulit masyarakat.

Latif mengatakan, kegiatan penyekatan dilakukan sebagai operasi pengamanan dan terutama menjalankan upaya pemerintah menahan laju penyebaran Covid-19 khususnya di Jawa Timur.

"Kami sangat mohon pengertian dan pemahaman masyarakat. Kami tidak ingin mempersulit masyarakat, tapi betul-betul bermaksud menjaga kita semua dari penyebaran Covid-19," katanya.

 

Karena itu, tutur Latif, masyarakat seharusnya melihat kegiatan petugas sebagai upaya penyelamatan bersama.

Latif mengatakan, terdapat 29 titik pos penyekatan di Jawa Timur yang terdiri dari sembilan titik perbatasan antarprovinsi dan 20 titik perbatasan antarrayon.

Latif menegaskan, pos penyekatan akan dipertahankan hingga 24 Mei dan ditambah dengan kegiatan tes acak Covid-19.

"Siapa yang terindikasi melakukan perjalanan mudik, berwisata, atau melanggar prokes akan dites demi kebaikan bersama," ujarnya.

Baca juga: 3 Anggota KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Menyerahkan Diri

250.000 kendaraan diperiksa, 45.000 kendaraan diputar arah

Hingga Sabtu (15/5/2021), sebanyak 250.000 kendaraan diperiksa selama larangan mudik berlaku sejak 6 Mei.

Pemeriksaan kendaraan tersebut dilakukan di 29  pos penyekatan yang ada di wilayah Jawa Timur.

Dari jumlah itu, ujarnya, sekitar 45.000 kendaraan disuruh putar balik.

Latif mengatakan, selama periode tersebut jumlah kendaraan yang diperiksa dan diminta putar balik paling banyak di dua titik pos penyekatan, yaitu di pos exit tol Kabupaten Ngawi dan di Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com