Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbalik di Kedung Ombo, Jasad Ibu dan Anak Kembarnya Ditemukan Berpelukan

Kompas.com - 16/05/2021, 15:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebuah perahu yang mengangkut 20 orang di Waduk Kedung Ombo, Kemusu, Boyolali, terbalik.

Untuk sementara, tujuh orang dilaporkan tewas dan dua orang lainnya masih dalam pencarian.

Dilansir dari TribunSolo.com, tiga dari korban tewas merupakan seorang ibu dan dua anak kembarnya.

Saat ditemukan Tim SAR, ketiganya dalam posisi berpelukan.

"Ibu Ana dan anaknya yang kembar Jalal dan Jalil sore tadi sudah ketemu, mereka masih dipeluk ibunya," ujarnya Amin (30), salah satu keluarga korban selamat asal Juwangi bernama Tinuk.

Baca juga: Kronologi Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Diduga Berawal dari Swafoto

Menurut Amin, saat itu perahu tersebut hendak mengantarkan para korban ke warung apung. Lokasi warung itu berada di tengah waduk.

Naas, di tengah perjalanan perahu berpenumpang 20 orang terbalik. Para penumpang panik dan berusaha menyelamatkan diri.

Dia menuturkan, 3 anggota keluarga selamat dalam kejadian itu. Mereka adalah Adi, Andik, dan Tinuk.

Baca juga: Perahu Berisi 20 Wisatawan Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Pengelola Dinilai Melanggar Prokes

Ilustrasi kapal KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi kapal

"Yang bisa berenang itu hanya Andik. Yang Adi dan bu Tinuk gak bisa berenang tapi selamat," ucapnya.

"Adi berhasil naik lalu pegangan perahu yang terbalik. Kalau bu Tinuk saat mendengar ada perahu lain yang mendekat langsung mencoba berenang ke atas, dan diselamatkan," ujarnya.

Baca juga: Satu Jenazah Korban Perahu Terbalik di Kedung Ombo Ditemukan, Dua Masih Dicari

 

Dugaan awal penyebab perahu terbalik

Menurut Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang Nur Yahya, kronologi kecelakaan perahu tersebut diduga dari penumpang yang melakukan swafoto di bagian depan perahu.

"Pada saat kapal sudah ingin mencapai warung apung, banyak penumpang yang melakukan selfi di depan kapal sehingga kapal yang ditumpangi menjorok ke depan sehingga air mulai masuk kapal kemudian kapal terbalik," tuturnya, Sabtu.

Hal itu dikuatkan dengan keterangan salah satu korban selamat Tinuk.

"Posisi penumpang saat berswafoto banyak yang ada di depan kapal sehingga air mulai masuk dan kapalnya terbalik," kata Tinuk. 

Baca juga: Satu Jenazah Korban Perahu Terbalik di Kedung Ombo Ditemukan, Dua Masih Dicari

Data korban

Seperti diberitakan sebelumnya, hingga saat ini Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap dua orang korban. Tujuh korban sudah ditemukan dalam kondisi tewas.

Sementara korban selamat adalah Alya, Mustakim, Suswanti, Laras, Supriyadi, Andre, Khoirunisa, Rifki Edi, Andi, Adi, Tinuk.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Tragedi Perahu Terbalik di Boyolali, Ibu dan Anak Kembar Ditemukan Tewas Berpelukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com