Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Becak Masuk Tol, Sempat Kayuh Sejauh 2,6 Kilometer, Ini Fakta-faktanya

Kompas.com - 15/05/2021, 18:50 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebuah becak berpenumpang dua orang melintas di jalur tol Surabaya-Gresik, Jawa Timur, Jumat (14/5/2021) pukul 11.15 WIB.

Becak tersebut masuk dari Dupak (KM 0+000) menuju Gerbang Tol Tandes Timur 1 (KM 2+900).

Jika ditotal, becak telah melintasi jalur tol kurang lebih sejauh 2,6 kilometer.

Humas PT Margabumi Matraraya (MBMR) Andjar Hari Sutoto menerangkan, becak itu masuk dari jalur terbuka di kawasan jalur tol Surabaya-Gresik.

"Perlu diketahui bahwa segmen Dupak-Tandes menggunakan sistem terbuka, di mana tidak ada Gerbang Tol Dupak, sehingga tanpa disadari pengemudi telah membawa becaknya memasuki jalan tol," ujarnya.

Baca juga: Becak Bawa 2 Penumpang Ini Sengaja Masuk Tol Surabaya-Gresik, Pengelola: Mereka Satu Keluarga Mudik Lokal

Lebih dekat dengan daerah yang dituju

Andjar mengatakan, dari penuturan pengemudi becak, ia sengaja masuk tol karena lebih dekat dengan daerah tujuan.

Pengayuh becak tersebut juga beralasan di masa libur Lebaran ini jalan tol sepi.

"Jadi, memang ada unsur kesengajaan, karena ini tol sepi, terus dia coba-coba lewat tol. Memang tujuannya ke situ, Margomulyo," ucapnya saat dikonfirmasi.

Kata Andjar, pengemudi dan penumpang ternyata masih satu keluarga. Mereka berniat untuk mudik lokal.

"Setelah kami tanyakan, sopir dan penumpangnya ternyata satu keluarga, mereka mudik lokal," ungkapnya, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga: Petugas Kaget, Becak Muat 2 Penumpang Berjalan Santai di Tol Surabaya-Gresik

 

Diberi pengarahan agar jangan mengulangi

Tangkapan layar video yang menampilkan pengendara becak membawa dua penumpangnya melintasi jalan tol viral di media sosial.FACEBOOK Tangkapan layar video yang menampilkan pengendara becak membawa dua penumpangnya melintasi jalan tol viral di media sosial.

Aksi becak masuk tol ini bikin petugas kaget.

Sesampainya di pintu keluar, pengemudi dan penumpang diberi pengarahan oleh petugas.

Mereka juga diedukasi bahwa jalan tol bukan untuk kendaraan roda 3 atau 2. Apabila nekat, itu berarti melanggar regulasi dan terlebih membahayakan keselamatan diri sendiri.

Petugas juga menyampaikan agar tindakan tersebut tidak diulangi lagi di kemudian hari.

Baca juga: Detik-detik Pengejaran Bus yang Bawa 10 Kilogram Sabu, Sempat Terdengar Tembakan

"Kami nasihati, kami catat identitasnya, KTP-nya, dan kami lepas," jelas Andjar.

Andjar mengatakan, pihaknya hanya menegur dan melakukan pencatatan identitas.

Tidak ada sanksi khusus yang diberikan, soalnya tak ditemukan pelanggaran pidana dalam kejadian ini.

"Karena tidak ada kewenangan untuk memberi sanksi. Kalau ada (unsur pidana), kami akan teruskan ke pihak terkait (kepolisian)," sebutnya.

Baca juga: Tukang Becak Temukan Bungkusan, Setelah Dirobek Ternyata Berisi Senjata Api Rakitan dan Peluru

 

Viral di media sosial

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Becak masuk tol ini sempat terekam dalam sebuah video.

Berdurasi 60 detik, video tersebut memperlihatkan seorang pria tengah mengayuh becak dengan membawa dua orang penumpang.

Baca juga: Video Viral Mobil Damkar Dihalangi Mercy, Ternyata Ini Faktanya

Pengemudi becak tampak santai saat menghampiri petugas yang telah menantinya di pintu tol Surabaya-Gresik.

Setibanya di pintu tol, petugas pintu memberi teguran kepadanya lantaran telah melintas di jalur yang bukan pada tempatnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor: Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com