Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeda Lebaran, Sekolah di DIY Belajar "Online" 2 Minggu Sebelum Tatap Muka

Kompas.com - 15/05/2021, 13:47 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY berikan jeda waktu kepada sekolah selama 2 minggu untuk tidak melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengatakan pemberian jeda waktu selama 2 minggu bertujuan untuk melihat perkembangan Covid-19 di masyarakat setelah libur Lebaran.

"Jadi setelah libur Lebaran kita tunggu, kita lihat perkembangan Covid apakah saat di rumah (libur Lebaran) mereka berwisata. Jangan sampai terpapar dan dibawa ke sekolah," kata dia melalui sambungan telepon, Sabtu (15/10/2021).

Didik menjelaskan sekolah-sekolah juga wajib melakukan pendataan dan pengawasan kepada para peserta didik selama libur Lebaran ada yang mengalami gangguan kesehatan atau tidak.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Berisiko Menular ke Anak-anak, Pemerintah Diminta Tunda Sekolah Tatap Muka

 

Pendataan itu dilakukan oleh tim satgas Covid-19 yang ada di tingkat satuan pendidikan.

"Sekolah tetap mendata anak-anak yang ada masalah kesehatan," kata dia.

Pemberian jeda PTM bukan serta merta peserta didik lalu diliburkan, tetapi para peserta didik kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau pembelajaran dengan sistem daring.

"Normalnya libur lebaran 1 minggu, hari lebaran itu Kamis tambah satu minggu dan dua minggu. Ya setelah satu minggu PJJ kita umumkan untuk tatap muka kembali," ujarnya.

Baca juga: Banjir di Kampung Aur Medan Sudah Surut, Warga Lanjut Rayakan Lebaran

Ia menjelaskan, jika nantinya ada penularan di salah satu sekolah yang menjalankan PTM maka untuk sementara waktu sekolah akan ditutup sementara untuk dilakukan PJJ.

"Kalau 2 minggu kemarin tidak ada penularan, setelah lebaran kalau terjadi sekolah itu distop dulu kembali ke PJJ. Kalau ada sekolah yang berdekatan ya dua sekolah PJJ," katanya.

 

Lanjut Didik, setelah dilakukan PTM selama dua minggu sudah banyak sekolah yang mengajukan diri untuk melakukan PTM. Saat pengajuan sekolah-sekolah diminta untuk melakukan presentasi ke Disdikpora DIY.

"Ada beberapa sekolah yang sudah presentasi seperti kesiapan menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Bagi sekolah yang akan menggelar PTM guru-guru dan pegawai sekolah wajib sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com