MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di area proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Kejadian ini menuai protes keras dari masyarakat.
Pasalnya, sebelumnya juga sudah pernah terjadi insiden, bahkan hingga memakan korban jiwa.
Baca juga: 2 Perempuan dan 2 Bayi Terluka gara-gara Bangunan PLTP Mandailing Natal Terbakar
Insiden itu masih meninggalkan rasa trauma bagi masyarakat sekitar lokasi proyek PLTP.
"Ada faktor kelalaian atau faktor lainnya, dan tentunya kegiatan sosial masyarakat jadi terganggu akibat kejadian tersebut," ujar Wakil Bupati Mandailing Natal M Jakfar Sukhairi Nasution melalui pesan singkat, Jumat (14/5/2021).
Menurut Jakfar, seharusnya pihak perusahaan PT SMGP memaksimalkan peran seluruh komponen yang ada di Kabupaten Mandailing Natal.
"Agar potensi dan dampak yang akan terjadi bisa diatasi dan diantisipasi, sehingga masyarakat terlindungi. Seperti menyiapkan tempat untuk pemulihan trauma warga," ujar Jakfar.
Baca juga: 5 Orang Tewas Diduga Akibat Kebocoran Gas, Operasional PLTP di Mandailing Natal Dihentikan Sementara
Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Mandailing Natal Akhmad Arjun Nasution mengatakan, kebakaran tersebut telah menimbulkan rasa takut bagi masyarakat.
Bahkan sempat membuat masyarakat berlarian dan menyelamatkan diri ke lapangan bola sekitar.
"Masyarakat masih trauma dengan kejadian gas beracun yang terjadi beberapa waktu lalu dan menimbulkan korban jiwa. Masyarakat merasa nyawanya terancam," ujar Arjun.
Arjun mengatakan, sesuai aturan regulasi geothermal (panas bumi), perusahan harus mengedepankan standar operasional prosedur (SOP) yang super ketat dan penuh kewaspadaan.
"Melihat insiden yang sudah berulang kali terjadi, kami meminta agar kegiatan operasi PT SMGP dihentikan sementara, demi keselamatan dan rasa aman masyarakat. Masyarakat harus nyaman, bukan malah dihantui ketakutan," kata Arjun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.