PADANG, KOMPAS.com - Kawasan Seribu Rumah Gadang Solok Selatan, Sumatera Barat memang sangat mempesona.
Pesonanya dapat dilihat dari atas Menara Songket yang memiliki ketinggian 25 meter.
Dari atas menara ini terlihat pemandangan rumah gadang atau rumah adat Minangkabau yang banyak.
Kemudian terpapar gunung Kerinci, salah satu gunung berapi yang tertinggi di Sumatera.
Baca juga: Berawal dari Kenangan Naik Gunung Kerinci, Jokowi Revitalisasi 1.000 Rumah Gadang
Yuliadi Chandra, salah seorang wisatawan yang datang ke tempat itu mengaku terkagum saat melihat pemandangan Seribu Rumah Gadang dari Menara Songket.
"Saya terkagum berdiri di menara Songket ini. Pemandangannya sangat bagus dan karena baru ini pertama, senang dan bahagia. Sabana Rancak," ujar Yuliadi kepada Kompas.com, Sabtu (15/5/2021).
Yuliadi yang merupakan salah seorang pengusaha muda asal Sumbar itu sengaja datang bersama istrinya Ria Safitri guna ingin melihat keindahan alam Seribu Rumah Gadang Solok Selatan.
"Saya ingin menikmati pemandangan alam yang indah di sini. Untuk itu saya sengaja datang dari Padang," kata Yuliadi.
Baca juga: Mudik dari Riau ke Sumbar lewat Sungai, Perahu Terbalik Saat Lawan Arus, 3 Orang Tenggelam
Seribu Rumah Gadang berlokasi di Nagari Koto Baru, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatra Barat, berjarak kurang lebih 150 kilometer dari Kota Padang, Ibu Kota Provinsi Sumatra Barat, dengan lama perjalanan kurang lebih empat jam.
"Jauh-jauh saya datang dari Padang akhirnya terbalas juga dengan keindahan alam di sini," kata Yuliadi.
Sementara Ria Safitri mengatakan selain keindahan alam, ternyata penduduknya juga ramah.
"Kehidupan sosial masyarakat masih terjaga. Mereka ramah-ramah dengan balutan adat istiadat yang kental," jelas Ria.
Ria sangat yakin kawasan Seribu Rumah Gadang Solok Selatan ini akan menjadi destinasi wisata unggulan.
"Selain alam ternyata warganya sangat ramah dengan adat istiadat yang kental," kata Ria.
Baca juga: Angkernya Tanjakan Sitinjau Lauik Padang-Solok, KNKT Catat 36 Kecelakaan dalam Setahun
Sementara itu Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Firdaus Firman mengatakan dinamakan Kawasan Seribu Rumah Gadang karena di wilayah ini terdapat banyak rumah gadang, rumah tradisional Minangkabau, dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Pada tahun 2017, kawasan ini dinobatkan sebagai Kampung Adat Terpopuler di Indonesia.
Kawasan ini merupakan wujud dari perkampungan masyarakat Minangkabau masa lampau, dengan ratusan rumah adat Minangkabau, atau rumah gadang, berjejer di sepanjang jalan perkampungan ini.
"Sebagian besar rumah gadang kondisinya masih terawat baik. Karena lokasinya yang artistik, kawasan ini pernah dijadikan lokasi syuting film beberapa film layar lebar dan film televisi," kata Firdaus.
Baca juga: Libur Tahun Baru, Pemkab Solok Tutup Pendakian Gunung Talang