"Tetap sedih sih karena enggak ketemu keluarga. Tapi bersyukur kita makan bersama, berkumpul bersama, jadi ada kekeluargaan di sini," ungkap Riko.
Riko yang sudah tiga tahun menjalani hukuman di rutan, menyebut tahun-tahun sebelumnya tak semeriah tahun ini.
Dia berharap kegiatan semacam ini dilakukan lagi agar silaturahim tetap baik, terlebih menyambut hari keagamaan lainnya.
"Selama saya menjalani hukuman saya di sini, baru kali ini ada acara begini. Semua teman-teman saya merasakan kebahagian Lebaran meski di rutan, sama seperti Lebaran di luar. Alhamdullilah," pungkas Riko.
Kurang lebih tiga jam sejak dimulai pukul 10.00 Wita, semua makanan habis dinikmati semua warga binaan dan petugas.
Suasana meriah makan bersama tak hanya pada hari kedua Lebaran. Pada hari pertama Lebaran, para napi dan para petugas rutan juga menggelar makan bersama, dengan hidangan nasi kotakan.
Baca juga: 2 Pemudik yang Tenggelam karena Nekat Lewat Jalur Sungai Ditemukan Tewas
Karutan Alanta memastikan pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni berjarak, pakai masker dan lainnya. Sebab, saat ini lingkungan rutan steril Covid-19.
Karena itu, kata Alanta, semua petugas, tamu undangan dan lainnya, saat hendak masuk ke dalam areal rutan mendapat proteksi ketat.
Termasuk para penjual bakso dan siomay yang diundang khusus untuk melayani makan para napi.
"Mereka (penjual bakso dan siomay) sudah jalani rapid tes antigen dengan hasil negatif sebelum masuk. Malamnya kami tes hasil negatif, sehingga mereka bisa masuk ke dalam rutan," pungkas Alanta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.