KOMPAS.com - Sebanyak empat pemuda di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah, tewas karena ledakan petasan, Rabu (12/5/2021) sore.
Dari hasil olah TKP serta keterangan saksi oleh pihak kepolisian, pemicu ledakan diduga terjadi karena beberapa orang korban meracik petasan sambil merokok.
Baca juga: Korban Tewas Ledakan di Kebumen Diduga Meracik Petasan Sambil Merokok
"Hasil pemeriksaan saksi, dari tujuh orang yang meracik petasan itu, waktu memasukkan bubuk petasan ke selongsong, separuhnya sambil merokok," ujar Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (13/5/2021).
Baca juga: Petasan yang Menewaskan 1 Orang di Kudus Berukuran Fantastis
Piter menjelaskan, dahsyatnya ledakan membuat proyektil petasan terlontar hingga radius 12 meter.
"Bubuk petasan yang meledak diperkirakan sekitar 2-3 kilogram, tapi untuk jumlah pastinya masih kami dalami. Cuma kami menemukan selongsong petasan yang belum terisi saja sekitar 400 buah di dalam karung, ukurannya juga agak besar," kata Piter.
Sebelumnya diberitakan, ledakan petasan di Kebumen terjadi pada Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kala itu, ada tujuh orang yang tengah meracik petasan di rumah milik warga bernama Untung.
Korban meninggal masing-masing bernama Taufik Hidayat (27), Rizky Efendi (21), Rio Dwi Pangestu (22), dan Sugiyanto (23).
Sedangkan korban luka-luka yakni Bambang priyono (29), Alib (24), Irwan (25), dan Ratna.
Untung menjelaskan, dia sudah melarang anaknya yang juga jadi korban, Taufik agar tidak meracik petasan.
Namun, teguran itu tak diindahkan hingga peristiwa naas itu terjadi.
Saat kejadian, Untung bahkan tidak bisa mengenali wajah anaknya. Korban lainnya juga tergeletak mengeluarkan banyak darah (Penulis Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.