Dugaan keterlibatan kelompok Mujahidin Indonesia Timur dalam peristiwa ini berawal dari laporan saksi yang melihat dan mengenali salah satu dari lima orang pelaku.
Sosok tersebut adalah Qatar alias Farel alias Anas.
Saksi mengenali pria itu dari selebaran yang berisi gambar daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso yang disebar pihak kepolisian.
"Saksi kemudian melapor ke kepala desa, kepala desa kemudian langsung melapor ke polsek. Dan setelah itu, Satgas Madago Raya mendatangi tempat kejadian," tutur Didik.
Berdasar laporan, saksi mengaku tidak melihat keberadaan Pimpinan MIT Poso, Ali Kalora.
Kata Didik, dugaan sementara, kelompok teroris Poso ini membagi dirinya jadi dua kelompok.
Didik menjelaskan, pembunuhan sadis di lembah Napu itu merupakan bentuk teror dari kelompok MIT.
Baca juga: Dua Terduga Teroris MIT Poso Tewas, Kapolda Sulteng: DPO 9 Orang, Jangan Tambah Lagi
Ia mengatakan, saat ini, Satgas Madago Raya tengah melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok tersebut di wilayah Napu atau di sekitar lokasi kejadian.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor: Dony Aprian), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.