AMBON, KOMPAS.com - Puluhan pemuda Kristen di Ambon, Maluku, ikut membantu aparat TNI dan Polri guna mengamankan pelaksanaan shalat Id di sejumlah masjid di Kota Ambon, Kamis (13/5/2021).
Pemuda Kristen yang tergabung dalam organisasi Maluku Satu Rasa Salam Sarane Bersatu ini mulai mendatangi sejumlah masjid di Kota Ambon untuk melakukan pengamanan shalat Idul Fitri sejak pukul 06.30 WIT.
Beberapa masjid yang diamankan saat pelaksanaan shalat Id yakni Masjid Raya Al Fatah Ambon dan Masjid Agung Annur Batu Merah.
Baca juga: Malam Takbiran di Kuburan, Tanpa Lelah Pikul Jenazah Pasien Covid-19
Berdasarkan pantauan Kompas.com, para pemuda Kristen ini juga ikut membantu warga untuk menyeberang jalan dan juga membantu memarkirkan kendaraan yang dibawa jemaah.
Koordinator Maluku Satu Rasa Salam Sarane Bersatu, Charly Noya mengatakan, aksi ini untuk memberikan kenyamanan bagi umat Islam yang sedang merayakan Idul Fitri.
"Kita yang datang melakukan pengamanan ada lebih dari 50 orang. Jadi sebagian di Masjid Annur Batu Merah dan sebagian di sini," kata Noya kepada Kompas.com di depan Masjid Raya Al Fatah Ambon, Kamis.
Jadi contoh toleransi beragama
Pengamanan shalat Id di masjid yang dilakukan kelompok pemuda Kristen dari Maluku Satu Rasa Salam Sarane Bersatu ini tercatat sudah untuk yang ketiga kalinya.
Menurut Noya, pengamanan masjid ini dilakukan sebagai wujud toleransi antarumat beragama, serta bentuk persaudaraan sejati di Maluku.
"Memang kita dulu pernah berkonflik, tapi sekarang kita sudah sadar, Maluku sudah damai dan hidup rukun kembali," ujar dia.
Baca juga: Cerita Anggota Tim SAR Lebaran di Sungai demi Tugas Kemanusiaan
Menurut Noya, kerukunan antarumat bergama di Maluku saat ini sangat tinggi.
Itu karena masyarakat Maluku telah menyadari bahwa hidup rukun dan saling berdampingan sangat indah.
"Prinsipnya potong di kuku rasa di daging, begitulah seharusnya cara hidup orang Maluku yang telah ditunjukkan nenek moyang kita sejak dulu," kata dia.
Noya berharap sikap toleransi di Maluku ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia.
"Karena itu kami ingin menunjukkan pada bangsa Indonesia bahwa kami di Maluku sangat rukun dan silakan datang ke Maluku untuk merasakan dan belajar soal bagaimana cara hidup bersaudara orang Maluku," kata dia.