Untung menjelaskan, saat ledakan itu terjadi dirinya sedang berada di belakang rumah. Setelah terjadi ledakan, dirinya segera berlari menuju ke lokasi sumber ledakan.
Saat itu dia melihat tubuh para korban bergelimpangan, salah satunya anaknya sendiri, Muhammad Taufik Hidayat (27).
"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," ungkap dia.
Baca juga: Rumah Peracik Petasan Meledak, 3 Orang Tewas, 5 Luka-luka
Piter menjelaskan, para korban meninggal dan luka telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prembun.
Untuk daftar korban adalah, Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19) dan Sugiyanto (23).
Untuk korban luka adalah Bambang Priyono (29), Rio Dwi Pangestu (22), Alib (24), Irwan (25) dan Ratna.
Piter mengatakan, polisi tengah melakukan pendalam terkait asal usul bahan petasan itu.
Hal senada juga diungkapkan Untung. Dirinya bahkan sudah mengingatkan putranya untuk tidak meracik petasan.
Alasannya, warga setempat merasa tak nyaman dengan suara petasan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerasnya suara ledakan di rumah Untung itu membuat gempar warga desa yang sedang bersiap menyamut lebaran.
(Penulis: Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.