Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Penyebab Seorang Mahasiswi Bunuh Diri Terungkap dari Pesan WhatsApp

Kompas.com - 13/05/2021, 07:25 WIB
Markus Yuwono,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi berinisial CSA (22) warga Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan tewas pada Rabu (12/5/2021) malam.

Kapolsek Wonosari AKBP Mugiman mengatakan, korban diduga tewas akibat bunuh diri menggunakan selendang di rumahnya.

Diduga korban bunuh diri karena sakit hati setelah mendapat kabar bahwa mantan pacarnya akan menikah dengan orang lain.

Baca juga: Penumpang Bus Kompak Gunakan Seragam Karyawan, Ternyata Modus Pemudik

Hal tersebut diketahui setelah polisi memeriksa ponsel korban dan melihat percakapan terakhir korban di aplikasi WhatsApp.

"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban diduga gantung diri karena putus cinta, karena didapati pesan WA dari pacarnya akan menikah," kata Mugiman saat dikonfirmasi, Rabu.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh ibu CSA, yakni M (55).

Awalnya, M berpamitan untuk shalat maghrib di masjid, sementara CSA sendirian di rumah.

Baca juga: Video Viral Puluhan Pedagang Hampir Bentrok dengan Satgas Covid-19 Bandar Lampung

Seusai buka puasa, M pulang dan mendapati rumahnya dalam keadaan gelap, serta semua pintu terkunci.

Saat dipanggil dari luar rumah, CSA tidak membalasnya.

M kemudian meminta bantuan tetangga untuk mencongkel jendela.

Saat M dan beberapa tetangga masuk, mereka melihat CSA sudah dalam kondisi tewas.

Polisi kemudian datang ke lokasi dan memeriksa korban.

Mugiman mengatakan, korban akan langsung dimakamkan di Kapanewon Girisubo. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com